PART 60

2.7K 98 15
                                    

Happy reading 😊
.
.
Jangan lupa berikan vote / bintang buat semangat author nulis
.
.
Maaf jika masih ada typo
.
.
Part sebelumnya...
.
.

Jangan menangis kei, aku masih sangat mencintai mu... Aku akan bertanggungjawab atas apa yang terjadi hari ini kei"

"Nath... Tapi aku ... Aku hamil anak Edward"

Deg....

Wajah Nathan berubah ketika mendengar perkataan Keiza. Ia merasakan batu besar tak kasat mata jatuh menimpanya dan membuatnya limbung seketika tak tahu harus berkata apa dan merasakan sakit luar biasa mengoyak hati Nathan.
____________

Untuk beberapa detik suasana berubah hening. Baik Keiza ataupun Nathan tak ada yang bersuara dan hanya saling tatap dan mereka nampak sibuk dengan pemikiran mereka masing-masing.

Nathan turun dari ranjang dan memungut pakaiannya yang berserakan di atas lantai dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya sedangkan Keiza menarik selimut yang berada di dekatnya untuk menutup tubuh polosnya dan kini Keiza nampak menutup wajahnya dengan kedua tangannya berusaha meredam suara tangisnya.

Entah mengapa perasaan Keiza saat ini sangat merasa bersalah pada Edward dan Keiza sedikit sudah bisa melupakan amarahnya terhadap suaminya itu.

Sementara Nathan nampak termenung di bawah guyuran air shower. Matanya terpejam membayangkan ucapan Keiza yang mengatakan jika Keiza sedang mengandung anak Edward. Ingin rasanya Nathan marah dengan keadaan saat ini tapi ia sadar ini bukan sepenuhnya kesalahan Keiza ataupun dirinya tapi ini adalah kesalahan Edward yang jelas mencari keuntungan dari keadaan yang membuat ia bisa melakukan apapun terhadap Keiza.

Nathan segera menyelesaikan ritual mandinya dan memakai kembali pakaiannya dan bergegas menemui Keiza yang masih duduk termenung di atas ranjang dengan selimut menutupi sampai dadanya.

"Aku akan membuatkan mu makanan" ucap Nathan datar dan berlalu pergi keluar kamarnya.

Beberapa menit kemudian Nathan kembali ke kamar di mana Keiza berada dengan membawa nampan yang berisi makanan untuk mereka berdua. Keiza nampak sudah membersihkan diri, nampak dari aroma sabun yang keluar dari tubuhnya. Aroma sabun yang sama seperti yang Nathan gunakan membuat Nathan tersenyum dan melupakan sedikit kenyataan pahit jika Keiza mengandung benih dari pria lain.

Pakaian Keiza basah dan sepertinya tak ada baju di ruangan itu sehingga Keiza hanya menggunakan bathrobe yang berada di kamar mandi untuk menutupi tubuh polosnya.

Nathan yang melihat rambut Keiza yang setengah basah dan bathrobe yang menutup tubuh mulusnya membuat sesuatu di balik celananya kembali menggeliat beraksi melihat tubuh indah Keiza dan aroma harumnya yang begitu menggoda.

Susah payah Nathan bersikap normal dan mengembalikan kewarasannya. Ia tak mau menjadi pria mesum yang memaksakan kehendaknya, walaupun tadi ia sudah kebablasan sekali dan kini ia tidak akan melakukan itu karena tujuan utamanya kini adalah mendapatkan kembali hati Keiza.

Sebelumnya Nathan telah berpesan pada salah satu orang kepercayaannya untuk menyiapkan makanan siap saji di kulkas agar ketika Nathan kesana ia hanya tinggal menghangatkan makanan tersebut.

"Makan Kei, setidaknya untuk yang sekarang berada di dalam rahimmu"

"Aku ingin kamu mengantarkan aku kembali Nath, aku sama sekali tak berniat pergi dan melarikan diri dari masalah ku"

"Aku gak bisa Kei, saat ini kamu sudah berada di tempatku, tanpa izinku kamu tak bisa meninggalkan tempat ini begitu saja"

"Nath, ini masalah keluarga ku... Please jangan ikut campur"

Mempelai pengganti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang