PART 13

3.8K 131 11
                                    

Beri motivasi author lewat komentar dan vote teman-teman, karena yang baca dan yang vote beda jauh, tolong ya semangati author nya😊😊 thanks.

Happy reading 😊😁

Keiza POV

Aku terbangun dengan kepala yang sedikit pusing, efek aku tidur terlalu larut mungkin adalah penyebab kepala ini berdenyut nyeri. Mataku terbuka secara perlahan, pertama yang aku lihat adalah dada bidang pria tepat di depan mataku dan aroma parfum Edward yang cukup familiar kini memasuki Indra penciuman ku. What.... Batinku berpikir keras, aku takut melihat wajah pria yang kini sedang memelukku dan aku tidur nyaman semalaman di dekapan dada bidangnya. Memikirkan semalaman tidur dengan pria arogan ini membuat pagi hariku menjadi buruk.

Aku merasakan pergerakan lembut tangan Edward yang membelai perut rataku. Beraninya dia membelai perutku dan menimbulkan desiran aneh di dada ku. Good aku mulai gila bila kejadian seperti ini terus berlanjut. Aku pegang tangannya dan menjauhkannya dari tubuhku. Aku bergerak cepat untuk menjauh dari jangkauan Edward, tapi usahaku sia-sia karena dengan cepat Edward menarik tanganku dengan kekuatannya yang tak sebanding dengan kekuatan ku hingga aku terperangkap di atas tubuh atletis suami mesumku ini.

Kini posisi ku tepat berada di atas tubuhnya. Jantungku dengan tidak sopan berdetak cepat, dan aku juga merasakan detak jantung Edward sama dengan ku. Aku menggerakkan badanku untuk bangkit tapi pergerakkan ku sia-sia karena Edward mengeratkan pelukannya yang membuat aku sesak nafas saat itu juga.

Lepaskan edw-- kau mau membunuhku hah!!

Lepas edw-- aku sesak nafas tauuuu!

Aku lega dia melepaskan pelukannya tapi cuma sesaat karena detik berikutnya Edward memanggut bibirku dengan lembut membuat aku meronta diawalnya tapi kemudian aku menikmati permainannya walaupun aku tak membalas ciumannya, aku terlalu malu untuk melakukan itu.

Setelah dirasa kami butuh udara, Edward melepaskan ciumannya dan kesempatan itu tak aku sia-siakan untuk kabur dan masuk kamar mandi. Aku shock melihat pantulan diriku di depan cermin kamar mandi. Leher jenjang ku penuh dengan tanda kissmark dari Edward. Bagaimana aku bisa keluar dengan keadaan seperti ini.

Aku tak tau aku berada dimana, yang pasti ini tempat Edward. Aku disini tak membawa baju, tak membawa alat kosmetik yang mungkin bisa ku gunakan untuk menyamarkan tanda sialan di leher ku ini. Aku menyesal tak pernah menaruh alat-alat kosmetik di dalam tasku. Saat ini aku benar-benar bingung bagaimana keluar dari sini dan baju apa yang akan aku pakai mengingat bajuku yang dirobek suami mesumku itu. Otakku berpikir keras tapi semakin aku memikirkannya semakin emosi aku terhadap suamiku. Awas aja akan aku balas perbuatannya ini batinku berteriak emosi.

Author POV

Keiza keluar dari kamar mandi hanya dengan memakai handuk yang melilit di tubuhnya. Dengan wajah cemberut Keiza mendekati Edward yang masih berbaring di ranjang.

Mana baju yang bisa aku pakai edw?

Begitu saja kamu lebih menarik kei.

Apanya yang menarik dasar pria mesum. Keiza berbicara dengan dada yang naik turun karena menahan emosi dan hal itu membuat Edward semakin senang karena saat ini Keiza nampak sangat cantik dan errrrr sexi. Pikiran kotor Edward Bekerja dengan cepat. Ia membayangkan keindahan tubuh Keiza di balik handuk sialan yang menutupinya.

Edwardddd!!!! Bentakan Keiza membuyarkan lamunan indah Edward.

Ya.... Ya... Kamu pilih aja sendiri baju yang berada di walk in closet di sana.

Keiza melangkah mendekati ruangan yang ditunjuk oleh Edward. Keiza berdecak sebal karena semua baju disini tak satupun ada baju wanita. Semua bajunya dominan warna putih dan gelap, dan semua ini baju pria. Parfum dan aksesoris lainnya juga untuk pria tak satupun ada buat wanita.

Mempelai pengganti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang