PART 4

4.7K 138 4
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya teman biar author semangat up nya😊
Thank you

Happy reading !!!😊

Author POV

Sinar mentari masuk menerobos melalui jendela kamar hotel Keiza dan Edward menginap, membuat Keiza menggeliat dan menutup matanya dengan telapak tangannya. Keiza merasakan beban berat pada perutnya dan hembusan nafas pada leher jenjangnya membuatnya meremang seketika, Keiza membalikan badannya menghadap ke Edward, seketika ia mendengus kesal dan melotot horor karena melihat pembatas pemisah mereka diterjang begitu saja oleh Edward. Dua guling sudah jatuh dari ranjang, selimut juga sudah ikut terjatuh menyisakan pemandangan Edward tidur tanpa baju hanya menggunakan celana pendek.
"What the ---" belum selesai Keiza berucap, terpotong ucapan Edward yang begitu menggelikan bagi keiza.
"Morning my wife, morning kiss nya mana ??" Ucap Edward dengan kerlingan matanya menggoda Keiza. Keiza mendengus sebal dan memalingkan wajahnya yang merona, jujur ini adalah pengalaman pertamanya melihat pria bertelanjang dada dan tidur dengan lawan jenis sedekat ini. Keiza tak menanggapi ucapan Edward dan memilih menjauhi Edward, tapi pergerakannya tertahan oleh tangan Edward yang tiba-tiba menariknya, Karena tarikan yang cukup kuat itu membuat tubuh Keiza jatuh tepat di atas tubuh Edward yang masih berbaring di ranjang. Hal itu tak di sia-siakan oleh Edward untuk memeluk Keiza lebih erat, ia memang bermaksud menggoda Keiza. Jujur Edward gemas melihat wajah Keiza yang merona, nampak polos dan membuat Edward senang melihatnya.
"Lepas edw... Kamu apa-apa Sich??"
"Gak... Emang kenapa kei... Kamu kan istriku, bahkan lebih dari peluk juga boleh"
"Berhentilah mengganggu ku edw ... Apa kamu lupa perjanjian kita semalam hah"
"Gak... Aku gak lupa kei... Perjanjian semalam kan tidak bercinta kei... Klo peluk, cium itu bukan termasuk dalam kriteria bercinta" ucap Edward dengan santainya dan tangannya yang bebas membelai rambut Keiza. Jarak yang demikian dekat membuat mereka bisa merasakan detak jantung dan aroma parfum masing-masing. Untuk beberapa detik suasana hening dan mereka saling berpandangan. Dan tiba-tiba Edward memanggut bibir Keiza. Dilumatnya bibir pink rasa strawberry itu. Keiza yang mendapat ciuman tiba-tiba hanya mematung. Beberapa detik kemudian kesadaran Keiza kembali dan ia mendorong dada Edward dengan kuat hingga membuat ciuman Edward berakhir dan Keiza langsung melarikan diri ke kamar mandi, menutup dan mengunci pintunya. Dipegangnya dadanya yang bergemuruh. Ini udah ke dua kalinya Edward menciumnya, bahkan Nathan belum pernah melakukan hal tersebut padanya.

Keiza POV

Pria itu benar-benar menyebalkan. Seenaknya aja dia cium, peluk aku membuat jantungku Bekerja ekstra karena debaran aneh ini. Apa jangan-jangan aku sakit jantung kali ya, setiap dipeluk dan dicium Edward selalu seperti itu, pikir Keiza bermonolog sendiri. AaaRrrthhh .... Bisa-bisa aku kaya gini Sich. Tu cowok memang mesum akut. Bisa-bisanya kakak punya calon suami macam itu. Atau jangan-jangan kakak dan Edward sering melakukan itu atau malah lebih dari ini. Membayangkan hal itu membuat aku bergidik ngeri. Oh kakak dimana dirimu? Cepat kembali, aku tak mau jadi korban pria mesum itu.

Sayup-sayup terdengar gedoran pintu kamar mandi.
"Key... Buruan mandinya... Atau kamu ingin kita mandi bersama denganku sehingga sengaja berlama-lama hmmm"
Mendengar perkataan mesum Edward Keiza mempercepat mandinya, lalu memakai handuknya dan segera keluar kamar mandi. Ia tak ingin pria mesum tersebut melakukan hal yang ia katakan. Membayangkan saja Keiza ngeri apalagi klo sampai kejadian aku benar-benar bisa pingaan.

Edward POV

Katakanlah aku brengsek, tapi aku benar-benar menikmati wajah merona istriku itu. Dia begitu polos dan imut sekaligus ketika aku menggodanya.

Dia benar-benar diluar dugaanku. Aku mengira akan bosan dengan menikah tanpa kenal lebih dulu apalagi tanpa cinta. Aku memang marah pada kenyataan aku ditinggal kekasihku disaat acara penting kami. Jika mengingat itu hatiku seperti diremas. Jujur aku belum bisa memahami apa maksud Helena meninggalkan ku. Orang-orang kepercayaanku sudah aku kerahkan untuk mencari keberadaan Helena hingga sekarang masih belum ada informasi yang membuat aku bahagia. Terakhir aku mendapat kiriman yang berisi foto-foto Helena tidur dengan pria lain. Dan itu membuat aku membulatkan tekat untuk menghancurkan hati Keiza. Tapi semakin kesini, rasa aneh muncul. Ketika aku merasakan bibir Keiza yang gemetar ketika aku menciumnya, membuat aku senang karena itu berarti aku yang pertama menciumnya. Aku jadi bingung dengan diriku. Tapi aku tak ingin ambil pusing, aku akan menikmati setiap prosesnya. Biarlah semua terjadi seperti rencana ku. Tak ku izinkan siapapun merusak rencana ku. Memikirkan reaksi Keiza membaca perjanjian kami aku tersenyum sendiri. Lihatlah kei ... Kamu akan bertekuk lutut di hadapan ku, batinku bersorak gembira.

Segera aku menyelesaikan ritual mandi ku. Aku yakin Keiza sudah cantik dan tak sabar menunggu ku.

Author POV

Pagi ini suasana cukup ramai di restoran miracle hotel tempat Edward dan Keiza menginap. Nampak kedua orang tua Keiza dan Edward tengah menunggu sang pengantin di sudut ruangan restoran tersebut.
"Wah.... Kesiangan ni pengantin baru kita" goda papa Edward dengan senyum jahil yang ditujukan pada kedua orang yang membuat mereka menunggu cukup lama.
"Biasalah pa ... Kaya papa dulu gak ngalamin aja" sahut Edward santai dan tanpa beban dengan mencium pipi Keiza di depan orang tua mereka.
Keiza nampak menundukkan wajahnya menahan malu akibat ulah suaminya yang keliwat santai ini. Wajahnya kini sudah pasti seperti kepiting karena menahan malu. Namun kejahilan Edward tak sampai disitu, pas semua orang sedang hikmat menikmati makanan masing-masing, Edward dengan santainya memecah keheningan dengan ucapan absurd nya

"Ma, pa, Edward minta izin cuti diperpanjang ya pa? "
"Kenapa edw... Mau nambah hari buat honeymoon ya.... " Goda mama Edward
"Iya mam... kita baru saling kenal juga, jadi banyak hal yang mau Edward tahu dari istri edw"
"Duuuh... Romantis sekali km edw" ucap papa Edward.
"Ya Pa... Sekalian. Memenuhi keinginan mama yang ingin segera menimang cucu"

Uhuk-uhuk --- tiba-tiba Keiza tersedak mendengar ucapan Edward. Matanya langsung memberi peringatan kepada Edward yang tak dipedulikan oleh Edward.

Keiza benar-benar tak habis pikir dengan Edward. Apa yang ada di otak Edward udah terbalik, batin Keiza menggerutu sebal.

Selama acara sarapan pagi, kedua orang tua Keiza lebih banyak diam. Mereka merasa bersalah kepada putri kecil mereka. Papa dan mama Keiza mengerti benar jika Keiza datang ke pernikahan kemarin mengajak kekasihnya yang ingin ia kenalkan kepada mereka. Mereka paham jika Keiza sangat terpaksa dengan pernikahannya dengan Edward. Ditambah sikap diam Keiza selama di meja makan membuat hati kedua orang tuanya sedih. Mereka berharap semoga Keiza bisa menerima dan berbahagia dengan Edward.

****

"Apa-apaan kamu edw-- bilang akan honeymoon dengan ku segala"
"Emang ada yang salah ya kei-- kan kita memang suami istri"
"Dalam mimpimu edw-- tidak dengan mimpiku"
"Oh ya.... Kita lihat aja kei... Siapa yang bermimpi disini"
"Kita sudah sepakat edw... Mana surat perjanjiannya??"
"Tenang kei ... Surat perjanjian udah beres, tinggal tanda tangan kamu aja"
"Sini liat, aku mau baca dulu, siapa tau kamu curang "
"Kamu gak bisa menolak kei... Kamu cuma tanda tangan aja semua akan beres"

Kemudian Edward meletakan map diatas meja. Keiza membaca satu persatu poin perjanjian mereka, dan tiba-tiba Keiza membanting map perjanjian tersebut dihadapan Edward.
"Apa-apaan ini edw-- aku gak mau tanda tangan"
"Disini jelas sekali semua poin menguntungkan kamu edw--"
"Of course, aku pembisnis aku tak mau perjanjian merugikan kei"
"Kau--"
Ucapan Keiza terpotong oleh kecupan lembut Edward di bibirnya. Otomatis Keiza melotot horor kepada Edward.
"Tanda tangan sekarang kei ... Atau tidak ada perjanjian sama sekali"
"What.... Aku tak mau edw, ini tidak adil buatku"
"Tanpa perjanjian berarti .... Aku bebas melakukan apapun padamu kei" goda Edward tepat di telinga Keiza. Aura mendominasi Edward tiba-tiba terasa diruangan tersebut. Keiza melangkah mundur menghindari Edward yang terus mendekatinya.

 Keiza melangkah mundur menghindari Edward yang terus mendekatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Mulmed Keiza terintimidasi dengan Edward)

Bersambung....

Vote dan komen ya teman-teman biar author semangat up nya😊
Jangan lupa follow akun author
Thank you😊

Love
Author
@joesivallen

Mempelai pengganti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang