✍ SEBELAS ✍

3.9K 274 14
                                    

Happy Reading!!!

Seorang laki-laki dengan pakaian serba hitam itu nampak terus mengawasi rumah mewah di depan sana dari dalam mobilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang laki-laki dengan pakaian serba hitam itu nampak terus mengawasi rumah mewah di depan sana dari dalam mobilnya. Beberapa hari yang lalu ia hampir saja ketahuan oleh sang pemilik rumah tapi untungnya ia dengan sigap langsung bersembunyi dibalik pohon mangga besar yang remang oleh cahaya lampu jalanan. Kali ini ia membawa satu rekan kerjanya untuk membantu memulai aksinya.

Ting!

Suara pesan masuk di ponsel yang ia taruh di dasboard mobil mengalihkan perhatiannya dari rumah tersebut. Tangannya terulur mengambil ponselnya lalu membaca notifikasi yang masuk ke ponsel miliknya.

'Boss Besar'

Lakukan rencana sekarang juga. Bawa bocah gak guna itu kesini dan aku bisa membuat keluarga itu menderita!!!

Setelah membaca pesan dari atasannya, ia lalu mengajak rekannya untuk memulai aksinya.

"Ayo lakuin rencana yang bos suruh." Suara bariton miliknya menggema di dalam mobil.

Rekannya itu mengganguk lalu keduanya turun dari mobil dan berjalan mendekati rumah mewah nan besar itu milik salah satu pengusaha kaya raya yang sekarang tengah jaya jayanya.

Mereka masuk melewati pintu belakang yang sama sekali tak dijaga oleh satpam, dan sangat kebetulan sekali karena kamar si target yang mereka incar berada dekat dengan pintu gerbang belakang.

Rekannya dengan hati-hati membuka jendela kamar besar dan berusaha tak menimbulkan suara yang bisa menggagalkan aksi mereka berdua karena bisa saja ketauan oleh si pemilik rumah.

Setelah jendela berhasil terbuka, mereka berdua pun masuk ke kamar yang didalam terdapat bocah yang sedang tertidur damai dengan mulut yang sedikit terbuka dan mengeluarkan air liurnya hingga membasahi bantal.

"Njir! gue jijik sama tuh liurnya, lo aja sana yang bawa dia, gue mah ogah." Ujar pelan rekannya yang membuatnya menatap tajam rekannya.

"Tsk mending gue tadi beraksi sendiri aja, ngajak lo tuh gak ada gunanya sama sekali." Datarnya.

Ia pun lalu menyuntikkan sebuah obat bius pada bocah itu, setelahnya ia langsung mengendong bocah itu seperti membawa karung beras yang dipikul di pundak.

"Ayo buruan cabut sebelum mereka tau kalo adik kesayangannya ini mau kita culik."

Mereka berdua pun lalu bergegas keluar tapi naas, rekannya itu malah tak sengaja menyenggol vas bunga yang ada di dekat jendela dan itu menimbulkan bunyi yang lumayan keras.

Pyaaarrr!

"Goblok banget sih lo! Nyesel banget gue ngajak lo ikut." Makinya pada rekannya yang nggak guna sama sekali ini. Nyesel dia udah bawa rekan yang nggak guna macem nih orang.

Aksa ✔Where stories live. Discover now