Chapter 12

139 23 4
                                    

"Perkenalkan saya Brigadir Jenderal Na Jaemin, mohon atas bantuannya Tuan" ujar Jaemin sambil menggesturkan kedua tangannya dalam posisi pai

"Zhang Yixing - Kepala tabib istana" ujar Yixing sambil tersenyum

"Dari yang kudengar kau sudah menguasai dasar - dasar pengobatan, benarkah?"

Jaemin menganggukan kepala dengan mantap

"Benar Tuan, ketika masih dinegaraku aku sempat mempelajari ilmu pengobatan tradisional dan non tradisional. Namun karena kesibukanku sempat tertunda untuk beberapa saat"

"Jadi kau tidak belajar dari institusi?" tanya Yixing mengerenyitkan dahinya

"Tidak Tuan, aku hanya belajar autodidak dari para tabib di negaraku .. juga mempelajarinya dari buku" ujar Jaemin sedikit malu

"Dan mengapa anda tertarik untuk mempelajari ilmu pengobatan, anak muda?"

"Entahlah .. namun dari semenjak masih kecil saya selalu ingin membantu orang - orang yang sedang dalam kesulitan .. menyembuhkan orang yang sakit" ujarnya

"Sebenarnya passion saya adalah menjadi seorang Shinshe atau ahli pengobatan, namun ternyata nasib berkata lain" ujar Jaemin menambahkan

"Sejauh mana anda sudah belajar?"

"Aku telah mempelajari dasar - dasar ilmu pengobatan dan ilmu meracik ramuan"

"Kau sudah bisa meracik ramuan?" ujar Yixing terkejut

"Mmm .. Jika diperumpamakan bagi saya konsep dasar meracik ramuan hampir sama dengan memasak. Kita harus mengerti sifat dari bahan - bahan yang akan kita pergunakan dan menakar bahan - bahan tersebut sesuai dengan yang diperlukan juga efeknya bagi tubuh, walaupun antara kedua hal tersebut tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Namun hal tersebut cukup membantu saya dalam meracik obat dan menakar ramuan" ujar Jaemin dengan nada meminta maaf

"Maaf jika pendapat saya salah" ujar Jaemin dengan nada meminta maaf

Sesaat Yixing hanya tertegun dengan pernyataan anak muda dihadapannya tersebut. Perkataannya memang sederhana dan sangat mendasar, namun ia memuji logika yang ditunjukkan oleh pemuda Hanguk dihadapannya tersebut

"Tidak apa Nak" ujar Yixing sambil tersenyum

"Konsep yang anda paparkan tadi tidak salah, namun juga tidak sesederhana itu" ujar Yixing dengan bijak

"Terdapat lapisan - lapisan yang lebih kompleks dalam mempelajari ilmu pengobatan, tidak saja mempelajari karakter dari suatu bahan ramuan, namun juga mempelajari struktur tubuh manusia beserta fungsi - fungsinya"

Jaemin hanya menganggukan kepalanya mendengar perkataan kepala tabib istana itu

"Baiklah jika begitu kita bisa mulai esok hari .. tentunya disesuaikan dengan jadwal kegiatan anda Tuan" ujar Yixing sambil mengalihkan pandangannya dari Jaemin ke arah sang Jenderal untuk meminta persetujuan

"Aku telah memberi ijin kepada Brigadir Jenderal Na Jaemin" ujar Yukhei sambil menganggukan kepalanya

"Baiklah Jenderal" ujar Yixing kembali tersenyum

"Terima kasih Tuan Zhang, Jenderal .." ujar Jaemin sambil menggesturkan kedua tangannya dalam posisi pai

"Kalau begitu saya ijin pamit terlebih dahulu" ujar Jaemin dengan sopan

"Sampai bertemu besok anak muda" ujar Yixing sambil tersenyum

Jaemin pun segera melangkahkan kakinya pergi dari tempat tersebut meninggalkan sang Jenderal dan kepala tabib istana yang memandang kepergiannya ..

"Bagaimana menurut anda?" tanya Yukhei setelah sosok Jaemin menghilang dari sudut belokan bangunan

"One of a kind" ujar Yixing yang telah melanglang buana mempelajari pengobatan tradisional dan non tradisional - timur dan barat

"Dia mempunyai talenta alami yang tidak semua muridku punya. Terlebih dia tidak pernah belajar diinstitusi yang membuatnya terlihat istimewa"

"Tak salah lagi dia mempunyai bakat alami .. Oh! dan juga naluri yang sangat bagus!"

"Baru kali ini aku menemukan murid seberbakat dia" ujar Yixing menambahkan

Yukhei yang mendengar hal tersebut diam - diam merasa bangga dalam hatinya ..

.
.
.
.
.
.

Sementara disuatu tempat yang sangat jauh, Gwi - sang vampire bengis yang berwajah rupawan tengah tersenyum memikirkan rencananya untuk melakukan penyerangan berikutnya.

Dan ia sengaja berpindah - pindah lokasi untuk mengaburkan jejaknya ..

Ada satu fakta yang menarik yang ia temukan pada malam festival lampion beberapa pekan kebelakang. Pada saat ia akan melarikan diri setelah sebelumnya menyebar terror dipusat kota - secara tak sengaja ia bertemu dengan satu sosok yang mengingatkannya pada waktu yang teramat lampau.

Ia merasa pernah bertemu dengan sosok laki - laki yang ternyata adalah pimpinan dari pasukan elite Red Ribbon. Awalnya ia ragu bahwa laki - laki tersebut adalah sosok yang sama yang ia temui seabad yang lalu.

Namun penciumannya teramat tajam, bahkan gerak gerik sang Jenderal itu bagai duplikat dari masa lalu, yang akhirnya Gwi yakin bahwa laki - laki tersebut adalah reinkarnasi dari laki - laki yang telah membunuh istrinya dimasa lampau.

Jadi sang Jenderal yang ia lihat pada malam hari di festival lampion adalah reinkarnasi dari Huang Xuxi?

"Menarik" ujar Gwi sambil tertawa sadis

Berbagai rencana telah ia susun dalam benaknya ketika mengetahui kenyataan tersebut.

Penantiannya ternyata berbuah manis. Ia telah menunggu satu abad lamanya untuk membalaskan dendamnya pada sang Jenderal yang telah membunuh istrinya ..

Akhirnya hari - hari membosankan yang ia jalani ada manfaatnya juga pikirnya.

Dan pemuda itu .. pemuda manis yang berada disampingnya pada malam festival lampion yang awalnya ia incar hanya untuk memenuhi dahaganya ternyata adalah reinkarnasi dari sang putri ..

Sungguh menarik ..

Apalagi pemuda manis tersebut telah membuat sebelah pergelangan tangannya buntung.

Pemuda manis itu harus membayar mahal terhadap apa yang telah dilakukannya ..

Ia sudah mempunyai rencana untuk membalaskan dendam kesumatnya untuk keduanya.

Akan kubuat kau menangis darah Huang Xuxi, seperti yang kurasakan dulu ..

Akan kubuat kau mengerti apa artinya penderitaan yang sesungguhnya ..

Gwi tertawa terbahak - bahak dengan suaranya yang berat dan kasar yang memenuhi seisi rumah kosong yang letaknya sangat terpencil dan jauh dari jangkauan masyarakat.

Sang takdir terkadang memang kejam. Namun ia puas, sangat puas karena rivalnya itu kini telah bereinkarnasi kembali dan ia siap untuk membalaskan dendamnya dengan cara apapun ..

.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Short Chapter ..
Untuk beberapa chapter kedepan mungkin ada adegan plus plus alias adegan dewasa.

So bagi kalian yang kasih bayi lebih baik dihindari ya :D

Maaf lama ga update coz saya ngerasa stuck di chapter 12 ini dan malah nulis chapter yang lain hingga 8 chapter. Iya itu buat bahan next chapter2 berikutnya .. hihi ..

Jangan lupa comment & votenya guys ..

Red String Of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang