Chapter 40

135 24 14
                                    

Siang itu masyarakat sipil telah berkumpul disekitaran sungai Hai Ho untuk melihat festival perahu naga. Setidaknya ada sepuluh buah perahu disungai itu yang akan dipakai untuk festival perahu naga tersebut.

Perahu naga itu memuat sedikitnya enam belas orang didalamnya - menyesuaikan dengan ukuran perahunya tentunya, dengan komposisi dua orang dirijen merangkap juru mudi dan tujuh orang sebagai pedayung.

Panjang perahu naga itu sendiri Jaemin perkirakan berukuran sekitar 10 meter dengan ujung depan menyerupai kepala naga dan ujung belakang menyerupai buntut naga. Sedangkan pada bagian badannya dilukis serupa dengan sisik naga dengan cat indah yang berwarna warni.

Jaemin beserta rekan - rekan teamnya dan team Tiongkok saat ini telah berada dipinggiran sungai Hai Ho untuk menonton jalannya festival perahu naga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin beserta rekan - rekan teamnya dan team Tiongkok saat ini telah berada dipinggiran sungai Hai Ho untuk menonton jalannya festival perahu naga. Team Yukhei sendiri terdiri atas Qian Kun, Winwin, Xiaojun, Yang Yang, Johnny, Jaehyun, Jeno, Sungchan dan satu orang prajurit berpangkat Mayor yang bernama Zhong Chenle, beserta enam orang prajurit anak buah Yukhei yang tidak Jaemin kenal.

Yukhei sendiri berperan sebagai pedayung dengan Qian Kun - sang wakil pimpinannya berperan sebagai dirijen merangkap juru mudi, dan satu orang dirijen yang merupakan anak buah Yukhei.

Sesaat sebelum keenam belas orang tersebut menaiki perahu naga, mereka membuka hanfu mereka hingga bertelanjang dada. Begitupula dengan Yukhei yang telah mencopot hanfunya yang pada saat ia mencopot pakaiannya itu membuat Jaemin seketika menahan napasnya.

Pandangannya sesaat tertegun pada dada bidang yang terpahat sempurna bagaikan patung pualam dewa - dewa Romawi yang pernah Jaemin lihat disalah satu buku milik perpustakaan.

Jaemin segera membuang muka dan mengalihkan pandangannya pada hal lain ..

Panitia pun telah menyiapkan air minum pada botol keramik dan sebuah handuk putih kecil untuk menyeka keringat para peserta festival perahu naga tersebut. Yukhei sendiri telah menitipkan hanfunya pada Jaemin selagi ia pergi bertanding ..

"Na, maaf aku titip pakaianku padamu" ujar Yukhei sembari menyerahkan hanfunya kepada Jaemin

"Baiklah" ujar Jaemin berusaha untuk tidak menatap dada telanjang Yukhei yang terpahat sempurna hingga menampilkan otot - otot tubuhnya yang terlatih.

Bukan berarti tubuh Jaemin tidak berotot, namun jika dibandingkan dengan otot - otot yang dimiliki oleh Yukhei - otot tubuh Jaemin tidak sebanyak miliknya.

Mungkin perbandingan yang pas adalah dengan Jeno yang sama - sama memiliki tubuh yang berotot nan atletis ..

"Kau tidak melepas liontin itu?" tanya Jaemin memandang kemanapun kecuali ke wajah Yukhei yang berada tepat dihadapannya.

Tinggi badan Yukhei yang beberapa senti lebih tinggi darinya menyebabkan Jaemin mau tidak mau harus menatap dada bidang Yukhei yang berwarna eksotis kecoklatan. Dadanya tiba - tiba berdesir begitu tak sengaja melihat dada bidang Yukhei ..

Red String Of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang