KITA

49 2 0
                                    

Taehyung langsung menarik Jimin masuk ke kamar untuk menghindari diri antisipasi jika ada sasaeng¹.

"Kenapa?", tanya Jimin.

"Takutnya ada sasaeng, soalnya kemarin aku di ikuti sama sasaeng waktu konser di Amerika", jawab Taehyung.

"Gladi resik jam berapa?"

"Jam 1, mau ke Cafému dulu deh setelah makan. Kangen"

"Kamu ada kenalan nggak?, ini General Manager di perusahaanku pensiun karna sudah tua"

"Coba aku tanya ke Manager aku ya, diakan punya banyak koneksi"

Jimin mengangguk sambal berjalan kearah meja makan untuk menemani Taehyung makan. Taehyung menyantap makanannya dengan lahap karena kelaparan dari pagi. Jimin suka sekali menemani dan melihat Taehyung makan, karena meskipun makannya banyak tapi Taehyung tidak bisa gemuk dan selalu mempunyai ukuran pinggang yang ramping.

Saat sedang asik melihat Taehyung makan, tiba-tiba Jimin merasa ada yang memperhatikan dia dari arah jendela.

'ah mungkin petugas pembersih kaca', pikirnya.

Lama-kelamaan Jimin makin yakin kalua ada yang memperhatikan dia dari luar jendela. Padahal kamar Taehyung ada di lantai 22. Akhirnya Jiminpun berjalan kearah jendela dan mengecek apakah ada petugas pembersih kaca disana. Ternyata hasilnya nihil.

'mungkin perasaanku saja', katanya dalam hati.

"Kenapa?", tanya Taehyung.

"Lihat pemandangan hirukpiruk kota Jakarta", jawab Jimin, karena tidak ingin membuat Taehyung khawatir.

"Sudah selesai makannya?", tanya Jimin.

"Sudah, yuk ke cafému"

Taehyung memakai outer hitam, topi putih dan memakai masker agar tidak di kenali oleh orang. Meskipun Taehyung tau kalau penggemarnya mempunyai mata yang sangat jeli dan bisa mengenali dia, tapi Taehyung selalu senang bertemu dengan penggemarnya yang sopan dan sangat ramah.

 Meskipun Taehyung tau kalau penggemarnya mempunyai mata yang sangat jeli dan bisa mengenali dia, tapi Taehyung selalu senang bertemu dengan penggemarnya yang sopan dan sangat ramah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka berdua berjalan kaki menuju café Jimin karena letaknya Cuma 200 meter dari hotel tempat Taehyung menginap. Setelah 5 menit berjalan kaki, akhirnya mereka berdua sampai.

Semua karyawan disana tidak tau kalau Jiminlah pemilik café tersebut karena Jimin memang tidak pernah turun kelapangan secara langsung. Mereka memesan segelas kopi dan segelas red velvet karena Teahyung tidak suka kopi.

Seperti yang sudah diduga bahwa Taehyung akan bertemu dengan penggemarnya. Tapi penggemar Taehyung sangat sopan dan sangat menghargai privasi Taehyung, jadi mereka hanya menyapa Taehyung dan tidak memaksa untuk minta foto ataupun tanda tangan. Taehyung hanya takut dengan penggemar sasaeng, selain itu dia akan dengan senang hati jika ada yang meminta tanda tangan atau mengajaknya berfoto asalkan dengan sopan.

"Yuk selfie", ajak Taehyung.

"Males ah", kata Jimin menggoda Taehyung.

Taehyung langsung mencubit pipi Jimin dengan gemas.

"Jangan macem-macem deh, udah tau banyak paparazzi", kata Jimin cemas.

"Biarin aja, biar seluruh dunia tau", kata Taehyung sambal tertawa.

Tak terasa waktu berjalan sangat cepat. Jimin menelpon Pak Sam untuk minta jemput. Tepat pukul 12.30 mereka sudahtiba di lokasi konser. Terlihat penampakan panggung yang masih belum selesai 100% dan kursi penonton yang masih kosong.

Terlihat dari jauh manager Taehyung berjalan menghampiri mereka berdua.










sasaeng¹ (: 사생팬) adalah penggemar yang sangat obsesif dari idol, atau tokoh masyarakat lainnya, yang terlibat dalam penguntitan atau perilaku lain yang merupakan pelanggaran privasi.

SURREPTITIOUS ("secret")Where stories live. Discover now