TEMPAT RAHASIA [2]

3 0 0
                                    

Jungkook menarik Jimin lagi kepelukannya.

"Tapi jantungmu berdetak terlalu kencang", katanya sambil memeluk Jimin.

"Mungkin karna kaget aja karna hampir jatuh tadi", jawab Jimin sambil tetap dalam pelukan Jungkook.

"Tapi tanganmu terlalu dingin", kata Jimin lagi, sambil memegang tangan Jungkook dan melepaskan pelukan Jungkook.

"Ini suhu normalku, tidak usah khawatir", jawab Jungkook sambil menarik pinggang Jimin lalu menghirup aroma lehernya.

"Hmmm sangat harum, kamu pakai sabun apa?", kata Jungkook.

"Sabun dari villa, tuh di kamar mandi", jawab Jimin sambil bergegas menuju lemari untuk mengambil bajunya.

Setelah Jungkook membantu Jimin memilih baju, mereka menuju kamar Taehyung.

Taehyung yang asik rebahan sambil main game akhirnya lompat dari kasur dan langsung menggandeng tangan Jimin dan Jungkook.

"Dah siap berangkat?", kata Taehyung sambil berjalan menuju mobil.

Malam ini Jungkook mengambil alih untuk menyetir mobil.

Selama perjalanan, Jimin dan Taehyung bercanda tawa sedangkan Jungkook fokus untuk menyetir dan hanya tersenyum saja sesekali.

Beberapa saat kemudian mereka sampai di tempat tujuan.

"Dimana?", tanya Taehyung sambil melihat sekeliling.

Keliling mereka penuh dengan hutan belantara saja.

"Yuk turun sini aja, ikuti aku", kata Jungkook sambil turun dari mobil.

Taehyung dan Jimin mengikuti Jungkook turun dari mobil.

Setelah jalan sekitar 10 menit, mereka sampai di depan tembok yang sangat tinggi dan dipenuhi dengan tumbuhan merambat di seluruh temboknya.

Jungkook mendorong salah satu batu bata di tembok itu, kemudian terbukalah pintu kecil seukuran satu badan manusia saja.

Mereka lanjut jalan masuk.

Taehyung dan Jimin masih melihat-lihat lingkungan sekitar yang sangat asing bagi mereka berdua. Jimin yang sering ke Bali juga belum pernah melihat dan mengetahui tempat ini. Mereka merasa seperti ada di dunia lain.

Jungkook menggandeng tangan Jimin dan Taehyung dan berjalan masuk ke sebuat ruangan.

Ada satu pintu lagi kecil dan pendek, jadi kalau mereka masuk harus menundukkan kepalanya terlebih dahulu. Setelah memasuki pintu itu, terdengar suara musik yang sangat keras.

Ternyata tempat yang mereka kunjungi adalah sebuah Bar tersembunyi.

Saat mereka bertiga masuk, semua orang yang ada di situ menatap mereka dengan tatapan sinis dan dingin.

Jungkook langsung menuju ke arah meja bar.

Taehyung dan Jimin merasa heran, karena semua orang hanya meminum wine disana.

"Rénlèi", kata Jungkook kepada bartender.

Bartender langsung menyodorkan menu. Menu-nya sangat bermacam-macam minuman dan makanan. Taehyung dan Jimin langsung saling tatap karena merasa heran karena tidak ada yang memesan makanan sama sekali di Bar itu padahal menu pilihannya sangat banyak.

Sudah pasti Jungkook memesan wine seperti biasanya. Taehyung dan Jimin memesan beberapa cemilan dan satu botol Whiski.

Terlihat Jungkook memeliki banyak teman di Bar itu. Sedari tadi banyak orang yang menyapa Jungkook dengan ramah tetapi melihat Jimin dan Taehyung dengan tatapan sinis dan dingin.

"Sepertinya ini tempat biasa Jungkook nongkrong", kata Taehyung sambil berbisi kepada Jimin.

Jimin hanya mengangguk dan masih memperhatikan lingkungan sekitar yang masih asing baginya.

Mereka bertinga berjalan menuju meja yang sudah di reservasi oleh Jungkook, dan tidak beberapa lama makananpun datang.

Taehyung dan Jimin yang kelaparan karena belum makan malam, langsung menyantap cemilan yang ada di depannya.

"Wahhhh ini enak sekali", kata Taehyung dengan mata yang berbinar-binar.

"Betul, sangat jarang ada Bar yang menyajikan makanan seenak ini", sahut Jimin.

Jungkook tersenyum kecil sambil berkata, "semua makanan yang ada disini dihidangkan oleh Chef berpengalaman puluhan tahun".

Jimin dan Taehyung mengangguk sambil terus menyantap cemilan mereka seakan tidak bisa berhenti makan karena terlalu enak.

Setelah perut terisi, baru mereka berani meminum alcohol dan langsung maju ke depan DJ untuk menari.

Beberapa saat Jimin dan Taehyung menari, ada yang mendekat ke arah Jimin, memegang pinggang Jimin lalu menarik badannya seakan mengajak menari bersama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa saat Jimin dan Taehyung menari, ada yang mendekat ke arah Jimin, memegang pinggang Jimin lalu menarik badannya seakan mengajak menari bersama.

Jimin mengikuti alur saja, ikut menari tanpa pikir panjang.

Makin lama orang tersebut menari terlalu dekat dengan Jimin dan mulai menciumi leher Jimin.

Dakkkk!

Ada suara hantaman sangat kencang, Jiminpun sontak membuka matanya.

"Jangan sentuh dia!", kata Jungkook dengan nada marah kepada lelaki yang sudah tersungkur di bawah meja itu.

"Tidak apa-apa, dia tidak meyakitiku Jungkook", kata Jimin yang masih gemetar kaget.

"Lebih baik kita pulang sekarang", kata Jungkook sambil menggandeng tangan Jimin dan Taehyung berjalan keluar Bar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 04, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SURREPTITIOUS ("secret")Where stories live. Discover now