DENGANMU

14 0 0
                                    

"Sorry", kata Jimin sambil turun dari tredmill dan segera memeluk taehyung.

"Kok sorry?, aku malah seneng kalau seluruh dunia tau tentang kita", kata Taehyung.

"Tapi fans-mu?", tanya Jimin.

"Banyak respon positif dari mereka, aku bersyukur punya fans yang tulus", jawab Taehyung.

Jimin berjalan menuju ke meja makan sembari bertanya ke Taehyung, "mau sarapan apa?"

"Kayaknya sarapan bareng Jungkook ajadeh, bentar lagi kan dia jemput kita. Mandi sana", kata Taehyung.

Jimin menarik Taehyung ke studio dance pribadi Jimin. Tanpa berkata-kata, Taehyung paham bahwa Jimin biasanya latihan menari setelah olahraga. Mereka latihan menari bersama hingga kurang lebih 1 jam.

Jam sudah menunjukkan pukul 06:30. Mereka bergegas mandi.

Pukul 07:00 mereka sudah ada di ruang TV. Jimin mengecek pekerjaannya melalui tablet yang digenggamnya, sedangkan Taehyung asyik membaca komentar dari fans di sosial media sambil berbaring di paha Jimin.

Sebenarnya mereka akan pergi ke café bersama Jungkook jam 09:00, tapi karena Jimin sudah terbiasa bangun pagi, jadi mereka berdua beraktifitas sejak subuh.

"Mau minum susu atau jus dulu nggak?", tanya Jimin ke Taehyung.

Taehyung hanya menggelengkan kepalanya sembari masih tiduran di paha Jimin. Dia masih asyik membaca komentar sambil senyum-senyum sendiri.

Jimin mengusap rambut Taehyung, sambil berkata, "cape ya?"

Taehyung langsung duduk dan memeluk Jimin, "enggak, selama kamu masih ada di hidupku"

Jimin dan Taehyung memang berjuang bersama-sama dari 0 (nol). Sejak SMP Taehyung sudah menjadi yatim piatu dan diasuh oleh keluarga Jimin yang menganggapnya sebagai anaknya sendiri.

Suara bel rumah berbunyi. Tak terasa sudah pukul 08:30 dan Jungkook sudah datang. Jimin dan Taehyung bergegas keluar dan masuk ke mobil Jungkook. Mereka jalan menuju café Jimin.

Setelah memesan makan dan minum, Jimin langsung meng-interview Jungkook. Tidak disangka ternya Jungkook memiliki banyak keahlian, dari memasak, menggambar, akademik yang bagus, menari, menyanyi, dan masih banyak lagi. Jimin merasa heran, bagaimana bisa anak semuda Jungkook bisa mempelajari banyak hal. Akhirnya Jimin menerima Jungkook menjadi General Manager di perusahaannya.

Jimin memberlakukan satu syarat kepada semua pekerjanya. Mereka bisa menjadi teman di luar jam kerja, tetapi harus bersikap profesional ketika bekerja. Hal itu juga berlaku pada Jungkook.

"Kamu nggak makan apa-apa?", tanya Jimin ke Jungkook.

"Tadi sudah sarapan, tapi belum ngopi, jadi ngopi aja cukup kok", jawabnya.

"Setelah ini mau kemana?", tanya Taehyung.

"Ke Timezone?", usul Jimin yang tau kalau Taehyung suka sekali bermain ke Timezone diwaktu senggangnya.

"Wahhhh ayo, udah lama banget aku nggak ke Timezone", mata Taehyung berbinar hanya dengan memikirkannya saja.

"Mau ikut?", tanya Jimin ke Jungkook.

Jungkook mengangguk.

Setelah makan dan kopi mereka sudah habis, mereka bergegas menuju Timezone. Karna masih suasana libur, suasana Timezone lebih padat dari biasanya. Game favorit Taehyung adalah basket. Setelah mengisi kartu, Taehyung langsung bergegas menuju game favoritnya itu.

Jimin masih merasa aneh berada di sebelah Jungkook. Meskipun saat Jungkook tersenyum, Jimin merasa bahwa bulu kuduknya berdiri dan hawa dingin mengitarinya.

Ternyata saat itu banyak sekali fans Taehyung yang sedang bermain di Timezone juga. Beberapa fans meminta foto, tapi syukurlah tidak ada hal buruk yang terjadi. Tujuan selanjutnya, mereka pergi ke restoran Jepang yang ada di Mall itu.

Saat asyik ngobrol dengan Taehyung, Jimin nggak sengaja hampir terjatuh dari eskalator karena pijakannya nggak pas. Sontak Jungkook langsung menarik Jimin. Jiminpun juga kaget, bukan karena akan jatuh tetapi karna tangan Jungkook yang sangat dingin.

"Kamu sakit?", tanya Jimin ke Jungkook.

Jungkook hanya menggeleng. Jimin berinisiatif memegang dahi Jungkook. Dahinya juga sangat dingin. Karena kaget dengan suhu badan Jungkook yang dingin, Jimin langsung menarik Jungkook sambil berkata, "ayo kedokter"

Tapi Jungkook menariknya balik dan berkata, "aku tidak sakit".

Lagi-lagi Jimin merasa bulu kuduknya berdiri dan tiba-tiba hawa dingin menyelimuti di sekitarnya. 

SURREPTITIOUS ("secret")Where stories live. Discover now