Kita adalah perantau
Yang hilang urat malu
Setia memenggal titik sendiri
Hingga orientasi pun melaliPara petopeng Pasundan
Bergemulai ombak sembunyikan tirta bergaung
Jemari lentik menggamit anggun
Seolah memanggil, namun kita menihilWahai, Bung pendahulu!
Yang menampil serat dari relung berlembar lontar
Yang saluangnya merayu mendayu-dayu
Tanpa kanvas, rungu pun dilukis jadiDi mana kita?
Tak balik saat papa seru-menyeru di pondok lamin
Kicau mama-mama kita durhakai jua
Mau ke mana kita?Sabang ke Merauke
Welas asih saudara sendiri ditampik
Susu tetangga dirasa manis
Matikah kita di negeri sendiri?__________
30 Maret 2021
YOU ARE READING
Serre-moi Fort
General FictionDi sini, aku menyambut kalian dalam sepucuk surat berisikan segudang imaji. Bersama kita akan melakukan tur di dunia gula-gula yang terkenal akan janji manis si Raja. Melepas penat, kita pun duduk di bawah pohon Morphia yang dengan senang hati berba...