Part 8

8 2 0
                                    

"Begitu susah bagi ku untuk melupakan kejadian dulu. Nmun, dengan gampangnya kamu kembali mengingatkan ku tentang kejadian itu"
~devityas22~
______________________________________

Banyak typo bertebaran....

Murni pemikiran author sendiri...

Untuk menemani kalian para jomblo dimalam Minggu ini....
______________________________________

Happy Reading guys....
______________________________________

Sinar matahari mulai masuk kedalam sebuah kamar, meski cahaya itu masih terhalang oleh jendela. Namun begitu seorang gadis yang masih tertidur itu mulai terusik dengan adanya cahaya yang menyilaukan. Perlahan mata itu mulai terbuka tanpa menunggu aba-aba gadis itu mulai menarik alarm yang berada diatas nakas samping tempat tidurnya. Dilihatnya jam masih menunjukkan pukul enam lebih lima menit. Dengan malas dia mengambil handuk dan menuju kamar mandi.

Setelah mandi dia menyiapkan buku terlebih dahulu sebelum memoleskan make up tipisnya untuk berangkat sekolah. Dirasa semua sudah siap dia berjalan menuju ruang makan, ternyata disana sudah ada mamanya yang sedang menaruh sup yang baru matang itu diatas meja.

"Pagi ma, wah kayaknya enak nih" sapanya yang melihat sup diatas meja, sambil mencium pipi sang mama.

"Pagi sayang, pasti dong mama masaknya pakek cinta untuk putri mama yang paling cantik ini" kata mama Lisa, tangannya menoel pipi gembul Rapuh.

"Kemarin mama pulang jam berapa?" Tanya Rapuh, sedikit menarik kursinya mundur kedepan.

"Mungkin jam sembilan, waktu mama samperin ke kamar kamu udah tidur" kata mama Lisa, menuangkan nasi kepiring Rapuh.

Rapuh hanya nyengir menampilkan gigi putihnya."Ketiduran ma, padahala niatnya tuh semalam aku mau lanjut ngedrakor"

"Jangan drakor terus kasihan tu mata entar jadi item kayak panda" kata mama Lisa, menaruh lauk ke piring Rapuh.

"Bagus dong ma kan panda lucu banyak yang suka" Rapuh tersenyum, membayangkan jika dirinya menjadi seperti hewan berwarna hitam putih yang banyak digemari orang, baik anak kecil maupun remaja. Uh pasti sangat lucu sekali.

"Tanpa jadi kayak panda pun kamu udah banyak yang suka tapi sayang masih sendiri" goda mama Lisa.

"Gak minat buat pacaran ma, enakan juga sendiri gak ada yang suka ngatur ini lah itu lah dan yang penting gak sakit hati karna ditinggal selingkuh"ucap Rapuh tak sadar jika ucapannya membuat sang mama sedih.

Mendengar itu mama Lisa langsung murung, merasa tersindir akan ucapan anaknya. Rapuh yang tersadarpun menatap sang mama dengan perasaan bersalah.

"Maaf ma, aku gak bermaksud buat nyindir mama serius deh" sesal Rapuh, tangannya membentuk huruf 'v'.

"Mama gak ngerasa kesindiri kok, oh iya udah siang kamu gak mau berangkat nanti telat loh" elak mama Lisa, senyum yang menyiratkan kesedihan

Rapuh tau jika sang mama menutupi kesedihannya dengan senyuman, dia sudah sering melihat senyum itu sejak beberapa tahun ini. Itu juga yang menjadi salah satu alasan Rapuh membenci orang itu. Sampai kapan pun kebencian itu akan selalu ada di hatinya.

"Aku berangkat dulu ma" ucapnya, bersalaman sebelum pergi keluar. Dia yakin sekarang mamanya sedang memikirkan kejadian itu lagi, tak ingin melihat mamanya sedih dia memilih untuk berangkat sekolah.

Rapuh sudah pergi namun sepertinya mama Lisa masih enggan untuk beranjak dari tempat duduknya. Dia masih memikirkan kejadian beberapa hari ini yang membuatnya kembali mengingat kejadian itu.

Rapuh [On Going]Where stories live. Discover now