Chapter 2

6.7K 703 96
                                    

Keesokan harinya,Zhan terbangun di atas kasur kecil.Pemuda itu tinggal di sebuah kost mini,dimana memang di bilang asrama bagi mahasiswa yang tinggal di universitas kecil di china.

Zhan menguap,sejenak mengumpulkan nyawa demi menjalani aktifitas pagi.

"Zhan didi..?"

Sekilas terdengar suara ketukan kecil,di barengi dengan suara halus beserta ringan kian menghampiri telinga pemuda polos itu.

"Oh.. Kakak Yubin?" ,Zhan menghampiri ke arah pintu.Tangan nya menarik gagang itu,sehingga memunculkan seorang mahasiswa yang kini tersenyum lebar menatap ke arah wajahnya.

"Aku membawa beberapa alat kuas dan cat painting untuk melukis.Aku juga membawa beberapa cemilan dan minuman.Kau ingin melukis sekarang?" ,Zhan bergeleng pelan,tangan nya mengisyaratkan masuk sembari melihat semua isi perlengkapan lukisan itu.

"Hmm.. Aku agak kurang enak badan.Nanti sore saja,Oh! Bagaimana nilai asitektur mu?" ,Yubin tersenyum lebar.Tangan nya langsung memegang kedua pundak Zhan.

"Aku dapat nilai bagus! Itu semua berkatmu,Wah.. Kau benar-benar luar biasa!!" ,Zhan sekilas tertawa tipis.

"Sudah ku bilang,kakak pasti bisa! Hmm.. Tapi,bisakah kau membantuku sesuatu?" ,Yubin mengangguk cepat dan menaruh minuman soda kaleng di atas meja kecil.

"Soal apa?" ,Kakinya sedikit menyilang sembari terduduk manis di atas lantai.

"Kau bisa melukis sketsa wajah? Aku hanya bisa menggambar saja,Hah.. Kakak Yubin ajari aku,bagaimana kau bisa melukis tanpa merusak warna sama sekali?" ,Sekilas Yubin berpikir keras.Tangan nya sedikit mengambil beberapa sempel air dan warna.

Yubin sedikit membuka tutup botol cat,Tangan nya sedikit mencampur beberapa warna menjadi satu.Zhan hanya terpesona dengan sebuah keajaiban yang tidak pernah ia lihat.

"Aku tidak tahu menyebut ini sebagai apa.Tapi,menurutku jika mencampur beberapa warna dasar akan membuat lukisan menjadi hidup.Misalnya.." ,Zhan melihat Yubin tengah mendekat ke arah nya.

Mahasiswa itu tengah menatap kedua mata nya dengan raut wajah serius. "Kau memiliki mata hitam,bercampur dengan coklat ringan seperti mata beruang".

Zhan hanya menatap polos,otak nya terlalu dangkal jika harus di suruh memikirkan soal pelajaran biologi.

"Hmm.. Bisakah kita langsung ke inti nya saja? Kak Yubin aku benar-benar bingung." ,Yubin tertawa renyah mendengar ucapan lucu pemuda itu.

Tangan mahasiswa itu mengelus ke bagian puncak rambut nya. "Lagi pula untuk apa kau melukis? Menurutku skil gambar mu saja sudah bagus".

Zhan sejenak menarik napas panjang. "Aku sudah menggambar wajah seseorang.Tapi,dia bilang gambaran ku jelek".

"Jelek? Tapi gambaran mu paling bagus dibanding semua bakat mahasiswa disini.Jangan dengarkan perkataan orang lain,percayalah.. Milikmu paling bagus." ,Zhan mengangguk gusar.Ternyata ucapan Yubin ada benarnya juga.

"Tapi aku ingin mendapat pujian dari Yibo gege." ,Yubin seketika tersedak ludah kasar.

Dengan senyum kikuk Yubin menghela napas gusar.Tangan nya kembali mengelus rambut Zhan sembari tersenyum tipis. "Ingin mendapatkan perhatian dari anak Kepala dosen? Aku bisa doakan itu.Tapi,tidak dengan kenyataan tentang sifat asli Yibo mungkin sangat lah susah".

Yibo terkenal sangat dingin dan sangat kasar di tempat universitas mereka.Tidak ada seorang pun mahasiswa yang berani mendekatinya,kecuali seorang Zhan yang terbilang terlalu polos dan bodoh itu.

"Oh.. Ayolah,apa yang menakutkan dari Yibo gege? Dia tidak pernah memukulku.Lagi pula.. Aish! Aku hanya ingin berteman baik dengan nya." ,sepercik memory kian terpancar dalam otak Yubin.

Dengan Berhati-hati Yubin berbisik ke arah telinga Zhan,"Dia pernah membunuh salah satu dosen di kelas A+".

Darah dingin kian memuncak drastis dalam tubuhnya.Zhan merinding ketakutan,benarkah pria dingin itu membunuh seorang dosen yang berbudi baik dan berpendidikan itu?

"Aku tidak percaya,Yibo gege.. Tetaplah Yibo gege!". Tolak Zhan langsung berteriak tepat ke arah wajah Yubin.

Tiba-tiba terdengar suara "Brakk.." tepat di arah pintu kamar Zhan.

"Ah..! Yibo gege?!" ,Zhan menelan ludah kasar.Pria yang sedang berada tepat di luar kamar nya adalah seorang Yibo,mata nya langsung melirik tajam ke arah Yubin.

"Pergi.. Atau aku akan membunuh mu?" ,Yubin reflek mengangguk cepat.Tubuh nya berdiri dan berlari keluar dari arah pintu seraya menunduk sopan ke arah Yibo.

"Eh.. Yibo gege? Sedang apa kau di tempat ku?" ,Ucapan Zhan hanya di balas angin saja.Yibo segera masuk sembari menutup pintu pelan.

Yibo langsung terduduk manis di atas kasur."Kamar ku sedang ada raziah".

Zhan langsung menggeleng gusar.Kamar mereka berdua hanya berjarak 15 cm.Bisa di katakan hampir berdekatan.Mereka layaknya seorang tetangga yang saling hidup lama,namun tidak mengenal satu sama lain.

Yang membuat pemuda itu bingung,mengapa seorang anak Kepala dosen rela tinggal di tempat kost yang sangat sempit dan kumuh? Bukankah dia sudah dapat pindah di tempat fasilitas senior yang sangat lumayan mewah?.

"Kau tidak takut terlambat masuk? Maksudku,Kita mungkin jika menunggu terus akan terlambat masuk untuk pelajaran bidang as-" ,Yibo langsung membungkam mulut Zhan.

Yibo memandang lekat ke arah pintu."Sstt.. Diam".

Reflek pemuda itu menuruti perkataan nya.Mereka berdua saling terjebak di dalam kamar yang sangat kacau.

Seketika pintu Zhan di ketuk perlahan."Permisi,saya seorang razia".

"Yibo gege,Mmmpphh!" ,Yibo langsung menyeret tubuh pemuda itu,Mereka berdua langsung bersembunyi di dalam lemari kayu.

"Jika tidak ada suara maka saya akan masuk". Ucap penjaga langsung mendobrak pintu.

Yibo menyelusupkan sebuah minuman kaleng ke bawah jejak saku baju Zhan.Tangan nya tetap membungkam mulutnya,sembari berbisik."Diam..".

Zhan hanya bisa mengangguk pasrah.Suara langkah kaki kian terdengar dari arah kasur.Penjaga itu menggeledah setiap penjuru tempat.

"Tidak ada.."

Zhan sejenak menghela napas.Tapi ternyata helaan itu terdengar di telinga penjaga yang tengah menatap ke arah lemari kayu.

Yibo langsung melotot tajam ke arah pemuda itu.Tangan nya mengambil jas hitam dan menutupi wajah Zhan yang tengah bernapas sesak.

"Siapa disana?" .Penjaga berjalan pelan,tangan nya langsung membuka pintu lemari.Tetapi,mata nya hanya melihat sebuah sesogok baju beserta dengan celana yang kian menumpuk seperti sebuah bukit tinggi.

Tangan nya menggeleda,sembari tidak sengaja menemukan sebuah benjolan tepat ke arah hoodie berwarna merah."Minuman kaleng?".

Yibo langsung melotot terkejut.Tangan nya semakin membungkam mulut Zhan sembari menatap sinis ke arah atas.

"Loh.. Narkoba?!" .Penjaga langsung mengantongi minuman itu dan berjalan gusar keluar dari arah kamar Zhan.

"Maaf.." .Bisik Yibo tepat ke arah telinga nya.Mungkin mereka berdua akan di hukum bersama di kantor polisi.

Namun,sejenak Zhan tidak mengerti maksud dari perkataan Yibo.Kepala pemuda itu sedikit menggeleng gusar."Gege.. Narkoba itu apa?".

_____________________
NOTE :

°弟弟(Dìdì) = Adik laki-laki

[🔞] I Am Your Fan ¦ Xiao Zhan• ❬✓❭Où les histoires vivent. Découvrez maintenant