Olimpiade dan kejengkelan

15 13 13
                                    

Dengan langkah cepat Mia keluar menuju gerbang rumahnya, karena penasaran dengan orang tersebut. Rams dan Wirna juga menyusul dibelakangnya dengan melempar senyum satu sama lain.

Rekkkkkkk
Bunyi Pagar yang Mia buka dengan segera.

Langkah Mia terhenti kala menemui sebuah mobil mewah yang singgah didepan rumahnya, kali ini siapa lagi yang ingin dicomblangin orang tuanya, pikirnya sudah negatif thinking duluan.

Ssssssttttt
Kaca mobil terbuka hingga menampakan sesosok pria dengan kacamata hitam serta jaket kulit yang ia kenakan, dengan mulut berbentuk O tanpa Mia sadari, berusaha memperhatikan sedetail mungkin, ya benar!!kali ini Mia kenal.

"Lho ngapain kesini?" tanya Mia heran.

"Jangan geer, ini semua perintah bokap gue!" Sahut Bian ngegas.

"Hai Bian," sapa Rams dengan senyum yang menyiratkan bahwa Rams kali ini benar benar senang.

"Mia cepat! Nanti kalian terlambat," ucap Wirna yang menyuruh anaknya tersebut.

"Iya ma," balas Mia.

"Wait wait kamu mau sekolah atau gimana Mia, masa gak pake sepatu sama gak bawa tas," ucap Wirna yang terkejut melihat anaknya ini hanya mengenakan kaos kaki keluar rumah.

"Eh iya Mia lupa,"

5 menit kemudian....

"Mia berangkat pa, ma," ucap Mia yang sudah standby didalam mobil.

"Iya sayang," sahut pasutri tersebut bareng dengan melambaikan tangan.

Mia yang sedari tadi fokus dengan menatap kaca mobil disebelahnya, tidak peduli dengan keberadaan Bian begitu juga sebaliknya.
Lebih baik menatap jalan tol daripada harus melihat pria disampingnya ini.

"Gue mau tanya, lho gak sukakan sama gue? Gue takutnya lho bakalan suka nantinya," ucap Bian tiba-tiba hingga membuat Mia terbelalak dibuatnya.

"What! Apa lho bilang!!! suka? Ya enggaklah!" Sahut Mia ngegas.

"Bagus deh, jadikan gak ada yang baper," sahut Bian percaya diri.

"Jangan geer deh lho!" Balas Mia.

"Siapa yang geer!" Sahut Bian lantang.

.........


Gerbang sekolah kebanggaan kini telah tampak, tanpa pikir panjang Mia meminta Bian menghentikan mobilnya jauh sebelum tiba didepan gerbang, ia takut jika seluruh murid tau kalau ia semobil dengan Bian.

Apalagi yang katanya fans beratnya Bian, Pastinya nanti bakalan ada interview besar besaran bahkan Demo yang bakal trending di aplikasi burung.

OMG gak deh!

"Kenapa stop disini?" tanya Bian heran.

"Lho gak mau kan ini jadi gosip, makanya mending stop disini aja," ucap Mia dengan merapikan bajunya.

"Iya sih," pikir Bian.

Karena jalan lumayan sepi kebetulan kali ini Bian sama Mia lumayan pagi berangkatnya, tentu tidak ada yang curiga apalagi mereka juga satu tim. Ya Galaksi team.

Bian sudah lebih dulu sampai disekolah, tampak Mia yang jalan kaki, cape sih! Biasanya juga pake mobil tapi gak papa, Mia berusaha menyemangati dirinya hari ini.

Mimpi apa dia tadi malam harus semobil dengan Bian, gak banget deh rasanya bagi Mia, kaku. Jadi Mia ini gengs gak pernah pacaran dari lahir, yang ngejar ngejar dia itu banyak, dia merupakan idola sekolah pada saat disekolahnya dulu, tapi karena ingin fokus sekolah ia gak mau pacaran dan menurutnya belum menemukan sosok yang sesuai aja dengan tipenya.

Behind The Gray (On Going)Where stories live. Discover now