M I L I K K U

2.5K 152 9
                                    

Fiki yang tiba di Cafe bersama Elang terkejut melihat wanita cantik disana. Sedang duduk bercanda dengan temannya. "Andini." Batin Fiki dalam hati.

"Eh Lo napasih ? Ayo masuk gue pesenin coffelatte kesukaan Lo." Kata Elang menarik tangan Fiki.

"Bentar bentar. Lang , cubit gue cepetan." Kata Fiki dengan tak mengalihkan pandangannya pada Andin. Elang mencubit Fiki dengan keras , Fiki mengaduh dan memukul kepala Elang.

"Sakit goblok." Kata Fiki

"Yah Lo gimanasih. Kan Lo sendiri tadi yang minta." Kata Elang. Fiki pergi menghampiri pelayan dan meminta cake berbentuk love. Pelayan memberikannya dan Fiki pun menghampiri Andin dengan membawa cake itu. Elang yang melihat tingkah temannya hanya geleng-gelang kepala.

"Hm cewek. Pantesan matanya bening bener. Radar Fiki emang nggak main-main kalo soal cewek. Gue harus belajar sama dia." Canda Elang dengan dirinya sendiri dan menunggu Fiki di mejanya.

Elang terkejut saat melihat keributan. Dan melihat Fiki disana. Dimaki-maki oleh teman wanita yang disukainya. Elang menghampiri mereka namun tak mengatakan apapun.

"Salahnya apa ? Semua orang bebas kok menyukai seseorang. Kenapa gue nggak boleh suka sama temen Lo ?" Tanya Fiki.

"Karna dia istri orang. Tau Lo. Lo gabisa suka sama istri orang. Kalo Lo mau suka. Lo cari perempuan yang single jangan yang udah bersuami." Teriak Cika membuat Fiki terperanga. Cika menggandeng tangan Andin dan mengajak Andin pergi dari cafe. Andin yang terlihat sangat takut pun segera mengambil tasnya dan pergi meninggalkan cafe.

"Andini tunggu. Jelasin sama aku. Yang dikatakan sama temen kamu nggak bener kan..?" Teriak Fiki yang melihat Andin menghilang perlahan dari pandangannya. Elang yang melihat temannya itu langsung menenangkan Fiki.

"Hey hey udah Fik. Lo apaan sih. Kan temennya bilang cewek itu udah bersuami. Cari yang lain bro. Disini banyak cewek yang modelan kayak gitu. Oke ?" Kat Elang lagi dan membawa Fiki duduk di mejanya.

"Gue jatuh cinta Lang sama Andini." Kata Fiki lagi.

"Andini ?" Tanya Elang seperti mengingat sesuatu.

"Iya Lang cewek itu tadi namanya Andini." Jawab Fiki lagi.

"Kayak pernah denger namanya. Tapi dimana ya gue lupa." Kata Elang mengingat-ingat. Mereka berdua pun larut dalam pembicaraan mereka hingga larut malam.

Keesokan harinya..

Andin merasa badannya tidak sehat. Alan menyuruhnya beristirahat.

"Mas , kamu kerja ?" Tanya Andin yang melihat Alan sedang berkutat dengan laptop di sampingnya.

"Nggak. Saya di rumah mau nemenin kamu. Tapi saya ada meeting pagi ini sebentar kok. Di cafe depan cluster." Kata Alan sambil tersenyum.

"Em iya mas. Jangan lama-lama ya mas perginya." Kata Andin lagi.

"Nggak sayang. Saya cuma sebentar. Kamu mandi sekarang terus sarapan. Saya udah suruh kiki buat antar sarapan kesini. Saya pergi dulu ya." Kata Alan beranjak dari tempatnya. Andin mencium tangan Alan dan tersenyum.

"Cepetan ya mas." Kata Andin lagi.

"Iya." Sambil mengecup kening Andin.

"Mbak Andiiinn.. kiki bawa sarapan buat mbak Andin. Ada sop ayam dan susu hamil buat mbak Andin dan dedek bayi. Mbak Andin makan yaa mbak kiki temenin." Kata Kiki sambil duduk disamping Andin yang habis mandi.

You're Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang