R E N A T A II

1.9K 133 9
                                    

Haiii sebelumya aku minta maaf yaa karena baru update malam-malam.
Sebelah rumah aku tadi habis kebakaran. Aku panik dan takut. Syukur alhamdulillah aku dan keluarga baik-baik aja dan nggak kurang suatu apapun. Dan aku nulis ini di klinik dokter , karena setelah kejadian itu aku agak sesak nafas dan pusing.
Selamat membaca 💙💙💙💙 jangan lupa vote ya.

***

Pagi yang cerah mewarnai kediaman Alan. Keluarga Alfahri sedang sarapan pagi. Hububgan Alan dan andin kembali menghangat. Mama Nila dan Fiki bahagia melihat itu.

"Al , gue nantik ke kantor Lo ya ?" Kata Fiki.

"Mau ngapain ?" Tanya Alan

"Ada bisnis yang mau gue bahas sama Lo." Jawab Fiki.

"Oke. Lo datang aja. Gue tunggu. Gue nggak ada meeting di luar kok." Kata Alan lagi. Fiki mengangguk. "Gue harus mengatakan semuanya sama Alan. Biar Alan bisa jaga mbak Andin dengan baik." Batin Alan dan melanjutkan makannya.

"Ndiin , saya pergi ke kantor dulu ya. Kamu ke butik nggak hari ini ?" Kata Alan sambil memeluk pinggang istrinya.

"Enggak sayang. Aku di rumah. Aku udah kirim email ke Cika semua design-design yang pelanggan minta. Udah beres kok." Jawab Andin tersenyum.

"Iyaudah kalo gitu. Kamu baik-baik ya di rumah. Saya kerja dulu. Baik-baik ya anak papa diperut mami.." kata Alan sambil berjongkok mengelus lembut perut Andin. Lalu mencium kening Andin dengan mesrah.

"Iya mas. Hati-hati papa. Dedek tunggu di rumah yaa papa." Kata Andin sembari melambaikan tangan pada Alan.

Andin sedang menggambar designnya di taman. Kiki datang menghampirinya.

"Mbak Andin , mbak Andin mau kiki bikinin jus nggak ? Atau kiki irisin buah apel kesukaan mbak Andin ? Biar nemenin mbak andin kerja disini." Kata Kiki pada andin.

"Boleh Ki. Makasih ya kamu selalu perhatian sama aku dan anak aku Ki." Kata Andin.

"Hehehehe mbak andin jangan bilang gitu. Kita semua disini sayang sama mbak Andin. Kita mau mbak Andin dan dedek baik-baik dan sehat selalu." Jawab Kiki dengan tawa khasnya.

"Iyaa Ki. Makasih ya sekali lagi. Oh iyaa mama sama Fiki di rumah kan ?" Tanya Andin.

"Ibuk pergi mbak sama temen-temen arisannya. Kalo mas Fiki lagi main gitar mbak di ruang tengah." Jawab Kiki. "Mbak , kiki ke dapur dulu ya nyiapin jus sama apel buat mbak Andin." Kata Kiki lagi. Andin mengangguk.

Ruang Tengah.

"Apa sekarang aja ya gue ke kantor Alan." Batin Fiki sambil menggenjreng gitarnya asal menghasilkan nada yang tak beraturan. Fiki bangkit dari duduknya dan masuk ke kamarnya untuk ganti baju.

Kantor Alan.

Alan yang sedang berkutat dengan pekerjaannya di datangi oleh Ferdi.

"Bapak memanggil saya ?" Tanya Ferdi pada Alan.

"Iya Fer. Fer , saya mau kamu ke rumah saya sekarang. Kamu lihat apa istri saya baik-baik aja. Karena sejak perjalanan kesini perasaan saya nggak enak Fer." Kata Alan pada asistennya.

"Baik Pak. Saya akan ke rumah bapak sekarang untuk mengecek keadaan bu Andin. Saya permisi dulu pak." Kata Ferdi lagi. Alan mengangguk dan mempersilahkan Ferdi pergi.

"Semoga nggak terjadi apa-apa sama Andin. Perasaanku nggak enak daritadi." Batin Alan dan melanjutkan pekerjaannya kembali.


You're Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang