22. Siapa yang Munafik?

159 34 1
                                    

Happy Reading♡

__________

Pagi ini,Rara ikut serta sarapan bersama di meja makan. Kini hubungannya dengan Leanne--kakak tirinya sudah membaik.

Setelah acara sarapan selesai, kali ini Rara berangkat sekolah bersama Leanne dalam satu mobil. Di dalam mobil mereka asik mengobrol dan sesekali tertawa bersama.

"Jadi lo sahabatan sama Athala dari kecil,"tanya Leanne sambil menyetir mobilnya.

Rara mengangguk,"Iya kak,dari bayi sampe kelas satu sd,terus Athala pindah ke Jakarta,"jawabnya.

"Oh pantes,"

"Pantes kenapa kak?"tanya Rara bingung.

"Kalian cocok tau,"ujar Leanne.

"Kak Lea nggak marah?"tanya Rara lagi.

"Kenapa harus marah?Dulu sih iya,gue suka sama Athala,tapi sekarang enggak deh kayanya,"jawab Leanne sambil terkekeh.

Setelah menempuh waktu sekitar 20 menit,mobil yang di tumpangi Leanne dan Rara sampai di parkiran Sma Rajawali. Mereka berdua turun dari mobil dan berjalan beriringan di koridor membuat para siswa yang melihatnya terkejut.

Banyak bisikan bisikan tentang keduanya namun sama sekali tak di gubris oleh mereka berdua. Mereka berpisah di persimpangan antara kelas 11 dan kelas 12. Rara mulai masuk ke dalam kelasnya dan duduk di tempatnya.

"Lo beneran berangkat bareng si Lea Lea itu?"tanya Dara heboh.

"Hm,"

"Kok bisa sih?"tanya Dara penasaran.

"Dia kakak tiri gue,kemarin gue baikan sama dia,"jawab Rara.

"Jadi lo selama ini?!"tanya Dara tak percaya.

"Iya,iya,"sahut Rara malas meladeni makhluk kepo di hadapannya ini. Melati yang menyimak obrolan mereka berdua sedikit terkejut.Bagaimana bisa?Leanne sama Rara baikan?tanyanya dalam hati. Sedangkan Zoya tak ikut campur karena ia sedang menyalin tugas milik Ines.

Guru mapel pun datang,semua murid buru-buru duduk di tempatnya. Pelajaran pertama pun di mulai,keadaan kelas pun kembali
kondusif.

__________

Setelah bel istirahat berbunyi, Rara di ajak Athala menuju Rooftop. Melati yang melihat Rara pergi bersama Athala mengikutinya dari belakang.

Di rooftop,Athala mempersilahkan Rara duduk. Matanya menatap intens mata Rara.

"Kenapa bawa gue ke sini?"tanya Rara membuka suara.

"Gue butuh jawaban,"

"Jawaban?Jawaban apa sih?"tanya Rara yang sama sekali tak mengerti apa yang di maksud Athala.

"Kemarin,"

Alis Rara menyatu,"Kemarin?"ulang Rara membuat Athala gemas.

"Yang di taman belakang,"ujar Athala sambil tersenyum jail.

Sekarang Rara tau,ia menunduk malu,"Gue.."lirihnya tanpa menatap Athala.

"Yang kemarin itu pernyataan Ra,bukan pertanyaan."ujar Athala membuat Rara diam

Athala tersenyum,kemudian menarik tubuh Rara ke pelukannya. Tindakannya membuat jantung Rara ingin melompat keluar. Oh tuhan!Rara tidak kuat!Jeritnya dalam hati. Rara juga bisa merasakan jantung Athala berdegub kencang,semburat merah muncul di pipi Rara.

Melati menatap dua manusia yang sedang berpelukan dengan tatapan kebencian. Tangannya mengepal,air matanya turun deras. Ia tak kuat melihatnya,memutuskan pergi dari tempat itu dengan langkah gontai.

Aurora [END/BELUM REVISI]Where stories live. Discover now