08. Rasa

80 4 0
                                    

GIMANA PART 7 KEMARIN? UDAH PADA SIAP BUAT MENGELABYI PART 8 KAN? OKE SEPERTINYA SUDAH, MARI KITA MULAI.

SEBELUMNYA JANGAN LUPA BANTU VOTE DAN KOMEN UNTUK SARAN YA. KARNA ITU SANGAT BERARTI, TERIMAKASIH!♡︎

______________...()()()...______________

Rinai berjalan keluar kelas, rasanya badannya sekarang ingin remuk. Jam sudah menunjukkan pukul 16.00. Sudah sangat sore.

Terdapat misscall dari Awan beberapa kali, namun Rinai hanya merejectnya saja.

Ia mendudukan dirinya di halte depan sekolahan, tak ada orang lagi disana hanya ada dirinya sendiri.

Mengapa 1 minggu ini berjalan begitu panjang baginya, ia hanya ingin cepat-cepat menyelesaikan urusannya dengan seorang Angkasa Trasamudra Dewantara.

Rinai memejamkan matanya sejenak untuk menghilangkan jenuh, membiarkan angin sejuk menerpa wajah mulusnya.

"Aaakkkhhjjjj!" Teriak Rinai terkejut saat membuka kelopak matanya.

****

Seorang lelaki tengah menutup pintu osis dan memastikannya agar benar-benar terkunci dengan benar.

Ia melangkah berjalan keluar sekolahan dan singgah sebentar membeli minuman di abang-abang yang ada didepan sekolahan itu.

Abang-abang itu biasa di panggil mas Penju, entahlah dia sendiri yang menyuruh untuk memanggilnya dengan sebutan itu.

"Biasa mang 2" ucap lelaki itu.

"Woke mang " jawab mang Penju dan mengambilkan ia 2 green tea hangat.

"Ini mas pesanannya"

"Ohh makasih mang Penju" kemudian ia menyodorkan uang 50.000 ribu dan membiarkan mas Penju mengambil kembaliaanya.

Ia melihat seorang gadis tengah menutup matanya, cantik. Ia hanya diam mengamati wajah gadis ini tak ingin menggangunya menikmatin angin sejuk.

"Aaakkkhhjjjj!" Teriaknya yang juga membuat ia kaget.

Ia mencoba menetralkan nafasnya kembali.

"Kaya lihat setan aja" kemudian lelaki itu duduk disebelah Rinai.

"Lo murid baru kan?" Tanya lelaki itu kepada Rinai.

"Iya, lo siapa?" Jawab Rinai.

"Kenalin gw Vregas Jakawijaya" kemudian lelaki itu menyodorkan tangannya.

Rinai meraihnya "Rinaieya Detikwarna".

"Ohiya tadi gw ada beli minuman nih" ia menyodorkan 1 green tea kehadapan Rinai dan Rinai meraihnya.

"Makasih, oh iya lo osis ya?" Tanya Rinai.

"Iya gw ketua osis di Venoszha" jawab Vregas.

"Dan siapa tau lo tertarik lo bisa nyalonin diri jadi anggotanya besok mulai buka pendaftaran" sambungnya.

"Ohh gitu ya, makasih infonya" jawab Rinai.

"Lo gak balik?" Tanya Vregas.

"Gue nunggu jemputan" jawab Rinai berbohong, nyatanya ia tak menunggu siapapun.

"Mau bareng gw?" Tawarnya.

"Eehh gak usah, makasih" tolak Rinai.

"Oke dah, gw balik luan. Masih ada kerjaan osis yang belum gw kelarin" ucap Vregas dan berdiri.

RINAIEYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang