O2/1O

15K 2.1K 174
                                    

Biasakan vote sebelum membaca.
---


*brugh

"Hah~" (Name) merebahkan tubuhnya di kasur, sembari memakai dress selutut dan make up di seluruh wajahnya. Jadi, (Name), dan Daisuke baru saja melangsungkan pernikahan mereka. Dan sekarang mereka sedang beristirahat di hotel bintang 5.

Daisuke menatap (Name) yang sedang tiduran."Setidaknya, ganti dulu pakaianmu, (name)."

"Aku lelah kambe-san, tenagaku sudah habis," ucap (Name) sembari memejamkan matanya. Daisuke mendekat ke arah (Name), lalu duduk di pinggir kasur.

"Mau aku bantu gantikan pakaianmu?"

(Name) terkejut, lalu segera bangun. "Ti-tidak! A-aku akan ganti sendiri!" (Name) pergi bergegas ke kamar mandi, Daisuke yang melihat itu tersenyum kecil.

***

"Malam ini, malam pertamaku dengan kambe-san kan? Apa dia akan meng'unboxing' diriku? Yang benar saja! Aku belum siap!" (Name) berbicara sendiri di depan cermin kamar mandi dengan wajah yang memerah. Jujur. Ia belum siap punya anak. Apalagi ia masih sekolah.

Pintu kamar mandi diketuk pelan, (Name) menoleh ke arah pintu. "(Name), kau sudah selesai?"

(Name) menghela nafas panjang, lalu membuka pintu kamar mandi. "I-iya, aku sudah selesai"

Daisuke memperhatikan wajah (Name). "Kau demam? Wajahmu memerah."

(Name) terkejut, lalu menggeleng. "Tidak! Aku tidak demam! Aku baik-baik saja! Hehe"

"Ah.. baiklah, kalau begitu, aku ganti pakaian dulu." Daisuke memasuki kamar mandi, (Name) menghela nafas pelan, lalu berjalan ke arah kasur, dan duduk disana.

"Uh.. aku takut, sebaiknya aku pura-pura tidur agar kambe-san tidak meng'unboxing'ku, iya begitu saja!" (Name) tiduran dikasur dengan posisi miring dan memeluk guling, lalu memakai selimut sampai kepala.

Beberapa menit kemudian.

Daisuke keluar dari kamar mandi hanya dengan memakai celana panjang berwarna abu-abu, Daisuke melihat ke arah (Name) yang sedang tertidur di kasur, lalu menghampirinya, dan duduk di pinggir kasur.

Jantung (Name) berdegup kencang, wajahnya memerah. Jujur, ia tidak bisa tidur daritadi, padahal ia sudah mencoba berbagai cara dari google, tapi tetap tidak berhasil.

Daisuke menarik selimut yang menutupi wajah (Name), dan tampaklah wajah (Name), yang sedang tidur-pura-pura-dengan wajah yang memerah.

Daisuke tersenyum kecil, lalu ikut berbaring disamping (Name). Tangan besar daisuke memeluk tubuh kecil (Name), menaruh kepalanya di dada bidangnya yang tidak ditutupi sehelai kain pun.

"Tu-tunggu dulu! Ka-kambe san tidak pakai baju?!"

"Aku tau kau pura-pura tidur." Bisik Daisuke ditelinga (Name). (Name) terkejut, lalu membuka matanya , dan sedikit menjauhkan kepalanya dari dada bidang Daisuke.

Daisuke menatap wajah (Name). "Kalau belum mengantuk, jangan dipaksa tidur. Itu tidak baik," ucap Daisuke. Wajah (Name) memerah padam, wajahnya dan wajah Daisuke begitu dekat. Belum lagi, (Name) harus melihat 🍞 miliknya/uhuk.

(Name) berbalik, membelakangi Daisuke. "A-aku mengantuk kok"

Daisuke tersenyum kecil, lalu kembali memeluk (Name) dari belakang. "Kau tidak pandai berbohong, Kambe (name)." Bisik Daisuke.

"Aku tidak berbohong kambe-sa-"

"Daisuke."

"Eh?"

"Panggil aku Daisuke."

"Tapi-" Daisuke membalik tubuh (Name), lalu menatap matanya. "Kau sudah jadi anggota keluarga Kambe, jadi , jangan panggil aku 'Kambe-san' lagi."

Wajah (Name) kembali memerah , ia pun bangun, dan duduk dikasur. "Ya-yasudah"

Daisuke ikut duduk dikasur, "Ada apa? Sikapmu aneh"

"Tidak, aku tidak apa-apa"

Daisuke menatap wajah istrinya bingung, lalu berpikir. Setelah mendapat jawaban dari kepalanya, Daisuke tersenyum miring, lalu kembali memeluk (Name) dari belakang, dengan kepala yang bersandar di bahu.

"Kau takut malam pertama denganku, ya?" Bisik Daisuke. (Name) terkejut, lalu mencoba melepaskan pelukan Daisuke, tapi Daisuke malah mempererat.

"Da-daisuke san, lepaskan aku.." ucap (Name) pelan. "Hee~ jadi benar, kau takut?"

(Name) berbalik badan, menatap wajah Daisuke. "Jelas aku takut! Aku masih kuliah tau!"

Daisuke terdiam, lalu melepas pelukannya. "Iya juga ya, kalau begitu..

saat kau sudah lulus nanti. Ayo, buat keturunan denganku," ucap Daisuke sembari tersenyum miring.

"... te-terserah!"

"Ahahaha"

To be continued...

Makasih mau baca~

Jangan lupa tinggalin jejak-!
Byee~

-✔𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃 : Kambe DaisukeWhere stories live. Discover now