O3/1O

13.8K 1.8K 316
                                    

Biasakan vote sebelum membaca.
---

Warning!! 15+

.
.

Pagi hari. (Name) dan Suzue tengah menyiapkan sarapan.

"Ne, (name)-chan," panggil Suzue.

"Iya?"

Suzue melihat sekitar, lalu mendekat ke arah (Name). "Apa semalam, kau dan daisuke-sama melakukan 'itu'?"

(Name) terkejut, seketika wajahnya memerah. "Ti-tidak, kami tidak melakukannya," ucap (Name) pelan.

"Hee? Kenapa? Daisuke-sama tidak mengajakmu ya?" Tanya Suzue.

(Name) menggeleng cepat, "bukan, bukan begitu suzue-san. Aku hanya belum siap. Lagipula, aku masih kuliah.."

"Ah, iya juga ya.. sayang sekali"

"Kalian membicarakan aku?"

"Eh!" (Name) dan Suzue menoleh perlahan kebelakang, dan tampaklah Daisuke disana.

"Ti-tidak kok daisuke-sama, kami hanya—"

"Suzue" potong Daisuke. Seketika Suzue berhenti berbicara. "I-iya?"

"Bisakah, kau pergi meninggalkanku dengan (name)? Ada yang ingin kubicarakan dengannya" Suzue mengangguk cepat, "Baik!" Lalu pergi meninggalkan Daisuke dan (Name) berduaan.

"Apa yang ingin kau bicarakan, daisuke—"

"Masak,"

"Eh?"

"Lanjutkan masaknya." (Name) mengangguk pelan, lalu kembali memasakan.

"Apasih? Katanya mau ngomong sesuatu.." batin (Name).

*greb

"Eh?"

"Da-daisuke san?" (Name) menoleh sedikit ke arah Daisuke, yang memeluknya dan menaruh kepalanya di bahunya. /dibahu (Name) maksudnya/.

"Hm?"

"Kenapa tiba-tiba memelukku? Le-lepaskan, nanti–"

"Nanti ada orang yang lihat?" (Name) seketika terdiam. Daisuke menoleh ke arah (Name), lalu berbisik. "Kita ini sudah sah tau, kalau orang lain lihat, ya tidak apa"

Bulu kuduk (Name) seketika berdiri, wajahnya pun kembali memerah akibat perlakuan dari om-om yang satu ini.

"Jadi, kau mengusir suzue-san hanya karena ingin memelukku?" Tanya (Name). Daisuke mengangguk pelan, (Name) pun hanya bisa menghela nafas.

"(Name)," ucap Daisuke membuka pembicaraan.

"Iya?"

"Pulang kuliah nanti, ikut aku ke suatu tempat yuk," ucap Daisuke.

"Eh? Mau kemana?"

-✔𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃 : Kambe DaisukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang