Chapter 6 - Knowing You

1.4K 262 36
                                    

Author's POV

Sudah satu minggu (Y/n) dan Kenma menikmati kehidupan mereka sebagai sepasang kekasih. Mereka sebenarnya saling melengkapi. Kenma yang pendiam dan sulit bergaul dengan (Y/n) yang riang dan supel. Meskipun sifat mereka bagaikan langit dan bumi, namun karena itulah mereka bisa bertahan sampai saat ini.

Semenjak nasihat dari Kiyoko seminggu yang lalu, (Y/n) pun mulai memikirkannya sejak hari itu. Ia jadi bertanya-tanya hal apa saja yang harus ia ketahui tentang Kenma, pacar pertamanya itu. Jujur saja, karena ini adalah pertama kalinya (Y/n) menjalin hubungan dengan seorang lelaki, ia pun merasa bingung. Ia tak tahu apa yang harus dilakukannya. Juga apa yang harus dikatakannya.

"Kau tak memakan bekalmu?"

Suara bernada datar yang sudah (Y/n) hafal memasuki telinganya. Kepalanya ia tolehkan ke samping. Tepat pada Kenma.

"Aku sedang memakannya," sahut (Y/n) seraya mengambil sepotong sosis berbentuk gurita dan memasukkannya ke dalam mulut.

Semenjak mereka berdua resmi menjadi sepasang kekasih, Yachi mulai jarang makan siang bersama mereka. Sahabat (Y/n) sejak duduk di bangku sekolah dasar itu pasti menghilang entah ke mana ketika jam istirahat berbunyi. Padahal (Y/n) tak keberatan sama sekali jika Yachi bergabung bersamanya dan Kenma. Toh mereka hanya memasang status sebagai pacar saja.

"Kau melamun lagi."

(Y/n) pun menghela napas, "Tidak. Aku hanya sedang berpikir saja."

"Tentang apa?" tanyanya.

"Tentang Yachi."

"Temanmu itu?"

"Ya."

"Oh."

Hanya percakapan singkat seperti itu saja yang mereka lakukan sehari-hari. Percakapan yang menurut (Y/n) terlalu datar dan membosankan. Namun, ketika bersama Kenma, semua topik pembicaraan yang ia tahu nendadak hilang begitu saja. Tak menyisakan bekas di dalam otaknya.

"Kenma."

"Hm?"

"Apakah kau pernah berpacaran sebelumnya?" tanya (Y/n) tiba-tiba sambil menatap langit yang cerah di belakang sekolah mereka.

"Tidak pernah."

Jawaban yang dilontarkan oleh Kenma membuat (Y/n) menoleh dalam waktu sepersekian detik. Raut wajahnya terkejut dan tampak tidak percaya.

"Mengapa kau tidak pernah berpacaran? Padahal wajahmu tidak seburuk itu," komentar (Y/n). Pujian yang dikatakan oleh gadis itu sangat setengah-setengah.

"Hanya tidak ingin. Itu saja."

"Lantas mengapa kau ingin berpacaran denganku?" tanyanya lagi.

"Karena aku merasa tertarik denganmu."

Jawaban jujur dari Kenma membuat (Y/n) seketika salah tingkah. Padahal hanya lima kata saja, namun sudah cukup membuatnya gelagapan dengan rona merah di pipinya.

"A-Apa yang m-menarik dariku?" tanya (Y/n) gugup.

Kenma menoleh dan menatap pada (Y/n) dengan intens. Yang ditatap olehnya hanya bisa semakin salah tingkah. "Kau ingin tahu?"

(Y/n) menggeleng cepat. Sudah cukup. Jantungnya perlu beristirahat sekarang.

"Kalau kau tidak mau, aku tidak akan memaksa," ucap Kenma setelah mengalihkan pandangannya dari (Y/n).

"Kau sendiri? Apakah kau pernah berpacaran sebelumnya?" Kini giliran Kenma yang bertanya pada (Y/n) setelah beberapa saat mereka diam dalam keheningan.

END ━━ # . 'Beat Me! ✧ Kozume KenmaWhere stories live. Discover now