13. Iri? Bilang, Bos!

510 82 0
                                    

Aku menantikan komen, hihi^^

🍂🍂🍂

"Aya? Lo mau beli apa? Biar Gue sama Riska yang mesenin," ujar Kayra.

"Yoi, lo apa, Wa?" tanya Riska pada Najwa.

"Hm, gue beli mie ayam aja, deh. Sama es jeruk," jawab Najwa.

"Lo apa, Na?" tanya Kayra pada Sabrina.

"Gue bakso sama milo," jawab Sabrina.

"Woi, Ya! Lo apa?" tanya Riska yang sedikit membuat Aya terkejut.

"Hmm," Aya tampak berpikir. "Sebenarnya Gue laper banget. Gue belom makan apa-apa dari pagi. Ini semua gara-gara Papa yang nyerang Gue pagi-pagi," batin Aya kesal.

"Aya!" teriak Kayra.

Aya tersentak, "Ha? Apa?"

"Kok malah bengong, sih? Lo mau apa? Biasanya lo 'kan demen mie ayam 'tuh, lo mau mie ayam aja?"

"Gue mau-" Aya berpikir kembali. "Kalau Gue jajan, nanti sore Gue sama Aurel makan apa? Tabungan Gue udah menipis banget. Gue harus irit. Lebih baik, Gue makan di rumah aja nanti," batin Aya

Aya menatap Kayra sambil tersenyum, "Gue gak jajan dulu, deh. Tadi Gue sarapan banyak banget. Ini aja masih kenyang. Gue juga sedikit kesusahan makan pake tangan kiri." Aya menyengir. "Gue ke kelas aja, ya? Bye." Aya pun bangkit dari duduknya.

"Eh? Lho, Ya?" Kayra mengenggam tangan Aya. "Lo beneran masih kenyang?"

Aya tersenyum sambil mengangguk. "Kalian makan yang banyak, ya? Bye." Aya pun keluar dari kantin yang ramai.

"Eh, kalian ngerasa ada yang berubah dari Aya, gak, sih?" tanya Kayra kepada teman-temannya.

"Iya, sekarang juga di kelas jarang ngobrol jadi lebih banyak diem. Kenapa, ya?" tanya Riska kepada teman-temannya.

"Iya, dia juga kayak nutupin sesuatu dari kita, pas dia keluar sama Arjuna di jam sekolah aja, dia gak cerita ke kita," sahut Najwa yang merasa aneh pada Aya. "Yang waktu itu dia pergi sama Juna, dia gak balik lagi ke sekolah, cuma Arjuna doang yang balik ke sekolah. Hari ini dia gak cerita apa-apa."

"Iya, biasanya dia tentang apapun itu selalu cerita sama kita," sahut Riska.

"Gak semuanya dia cerita sama kita," ujar Sabrina datar. "Dia aja gak pernah cerita sama kita tentang keluarganya, 'kan? Hampir 8 bulan kita kenal dia, tapi dia gak pernah cerita tentang keluarganya," ucap Sabrina panjang lebar.

"Iya, juga, ya. Dia pernah cerita tentang keluarganya ke lo, Kay? Secara lo 'kan temen dari SD-nya," ujar Najwa.

"Dia gak pernah cerita. Setiap gue tanya keluarganya, dia cuma jawab singkat. Yang gue tahu, bapaknya itu galak. Dia aja gak boleh main. Kita kalau main, dari SD sampai SMP selalu bilangnya kerkom, padahal mah, enggak." ucap Kayra panjang lebar.

"Itu wajar kali," sahut Sabrina datar.

"Kita harus cari tau! Kita sebagai sahabatnya harus tau apa yang sedang terjadi pada Aya!" ujar Riska.

🍂🍂🍂

"Lo enggak ke kantin, ya?" tanya Akbar saat Aya baru saja memasuki kelasnya.

"Udah tadi," ucap Aya singkat. Ia pun berjalan ke arah mejanya.

"Udah makan, Ya?" tanya Akbar kembali. Aya merasa aneh pada lelaki itu, kata para murid sini dia terkenal dingin, tapi Aya tak merasakan itu, dari awal ia masuk sekolah ini.

JERITAN BATIN [TELAH TERBIT] ✔Where stories live. Discover now