RARA 38

6.6K 216 2
                                    

Jangan lupa vote + comment :)
Happy reading💙

"Lo geseran dikit Daf, geli gue." Revan menggeser duduknya menjauhi Daffa.

"Gue mau liat jawaban soal yang ini bego." Daffa mendekat dan menunjuk bukunya yang terdapat beberapa soal.

"Berisik banget sih kalian berdua, gue gak bisa konsentrasi." Yoga memegangi kepalanya yang berasa mau meledak.

"Semangat kakak-kakaku." Gabi cengengesan.

Mereka sedang belajar dirumah untuk menghadapi ujian sekolah yang dilaksanakan besok.

"Capek gue belajar mulu." Yoga menutup bukunya dan bersandar di sofa.

"Yoga, semangat dong. Ini bukan ujian sembarangan. Ini ujian kelulusan. Gue gak mau punya cowok yang tinggal kelas." Rara duduk manis di sofa.

"Ish, iya iya bawel." Yoga membuka bukunya kembali.

"Bucin amat." Gumam Revan.

"Bacot lo." Yoga menatap Revan dengan tajam.

"Ini minum dulu." Melodi membawa nampan berisi minuman.

"Anjay, lo mirip bibi." Daffa menahan tawanya.

"Gak ada jatah minuman buat lo!" Seru Melodi dan meneguk jatah minuman Daffa sampai habis.

"Eh eh, sialan gue haus banget anjir."

"Buat sendiri lah, siapa suruh nyinyirin gue." Melodi duduk diantara Gabi dan Rara.

Cowok duduk dikarpet yang sudah disiapkan meja kecil buat mereka menulis. Sementara cewek duduk disofa sambil mengamati mereka belajar.

"Mampos." Gumam Yoga.

Ditempat lain.

"Gue kangen sama lo."

"Gue salah banyak salah lo, maafin gue."

*****

"Bangun woi! Ujian ujian!" Seru Gabi di depan pintu kamar cowok.

"Hari terakhir ujian! Jangan sampe kalian gak lulus gara-gara gak masuk!" Seru Melodi.

"Fiks! Kalau gak mau bangun juga, gue aduin ke kakek! Biar kalian gak lulus." Seru Rara.

Brak!

"Cepu lo Ra, gak asik. Gak like gue sama lo." Ucap Daffa dengan muka bantalnya.

"Dasar kang ngadu." Dengus Revan yang berdiri di samping Daffa.

"Yoga mana?" tanya Rara sambil mencari keberadaan Yoga.

"Tuh lagi ngorok." Revan menunjukkan letak Yoga yang masih tidur di sofa.

"Kalian kok gak pakai seragam?" tanya Daffa bingung.

"Lo pikun ya?" tanya Gabi jengah.

"Ha?"

"Nyawa lo kayaknya belum ngumpul Daf."

"Udah sana siap-siap, udah siang." Melodi jengah.

"Kalian kebawah dulu, gue mau bangunin Yoga." Rara menatap temannya satu per satu.

"Hati-hati Yoga ganas." Goda Daffa.

"Bener kata Gabi, nyawa lo belum ngumpul." Rara melangkahkan kakinya masuk ke kamar.

"Yoga bangun." Rara menggoyangkan lengan Yoga.

RARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang