RARA 15

12.6K 446 26
                                    

Jangan lupa vote + comment :)
Happy reading💙

"Ikhlasin yang udah pergi, biarkan dia bahagia dengan pilihannya sendiri. Jika dia kembali, ingat dulu dia pernah menyakiti."

Kantin.

Semua pasang mata memandang ke arah Rara dan Bella.

"Bell, mereka kok ngeliatin kita sih?" tanya Rara kepada Bella sambil memerhatikan sekelilingnya.

"Mungkin mereka kagum dengan kecantikan kita Ra, haha." Bella tertawa menggelegar.

"Bukan temen Rara." Gumam Rara dan berlalu pergi meninggal Bella yang sedang tertawa tidak jelas. Malu-maluin.

"Eh kok lo ninggalin gue sih, jahad pakai d lo!" Bella bergegas menyusul Rara yang sedang mencari tempat duduk.

"Alay." Rara mendudukkan pantatnya di kursi yang dipilihnya.

"Tau ah gue kesel sama lo." Bella mengerucutkan bibirnya dan bersedekap dada.

"Lah, kok lo yang kesel sih. Seharusnya Rara dong yang kesel." Rara tak terima.

"Kok lo sekarang banyak bacot sih." Bella menoyor dahi Rara.

"Oh." Sahut Rara dan berlalu pergi menuju pedagang bakso yang ada di kantinnya.

"Buset tuh anak." Bella menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Eh anjir gue ditinggal. Eh Ra! Gue nitip ya." Teriak Bella.

Bella mengambil ponsel yang berada di sakunya, daripada bosen nunggu Rara mending main ponsel. Pikir Bella.

Ketika sedang asik bermain ponsel, Bella tidak sengaja melihat ke arah pintu masuk kantin.

Disana terdapat pemandangan yang menyesakkan untuk dilihat Rara. Untung saja Rara tidak disini.

"Ini bakso Bella, ini punya Rara." Rara menaruh bakso yang dibelinya tadi diatas meja.

"Eh iya, makasih Rara ku." Bella mengambil mangkuk yang berisi baksonya.

"Tadi ngeliatin apa? Kok serius banget." tanya Rara.

"Gak." Bella menggeleng.

"Oh gitu, yaudah."

Saat sedang asik-asik nya makan, tiba-tiba ada yang menghampiri mereka.

"Oh ini toh yang suka caper sama pacar orang." Ucap orang itu, yang tak lain adalah Caca.

"Lo ngomong sama siapa? Kita?" tanya Bella sambil menunjuk dirinya dan Rara.

"Gue gak ngomong sama lo, gue ngomong sama temen lo yang kecentilan." Kilatan mata Caca penuh amarah.

"Apa?" balas Rara.

"Cih, sok gak tau apa-apa aja lo!" sinis Caca.

"Tau apaan?" Rara juga bingung maksud kedatangan Caca itu apa.

Sementara itu Alvaro hanya duduk dan memerhatikan Caca dan Rara yang sedang bertengkar. Sialan emang.

Daffa? Revan? Mereka sedang mengerjakan tugasnya dikelas. Biasanya mereka selalu melihat tugas yang sudah Alvaro kerjakan, berhubung persahabatan mereka renggang, jadi mereka mengerjakannya sendiri.

RARA [END]Where stories live. Discover now