🏠absurd🏠

9.4K 1.1K 69
                                    

Tap ⭐

Happy reading!



Chitta hari ini bagai seongok daging tak berguna,suaminya sedang kerja,anaknya yang pertama juga.

Dan si bungsu belum balik kuliah.

"Mau shopping engga jadi,enaknya ngapain ya?"

Alasan engga jadinya dia shopping karena Tiyya mendadak ada urusan dengan mertuanya kalo cuma sama Winza,kurang seru karena mereka biasa pergi bertiga. Nambah satu kalo Juwa mau ikut.

"Ke kantor suami masih pagi ceunah,mau apa.yang ada nanti dia minta di goyang."

"Ga tau udah jadi emak-emak kok gabut ya."

Berapa kali Chitta ngomong sendiri? Tingkahnya absurd sekali memang.

Chitta melangkahkan kakinya keluar rumah,mau jalan-jalan sekitar komplek kali aja ada yang bisa jadi bahan.

Bahan ghibah.

Padahal baru keluar gerbang eh udah liat yang ngegemesin. Kucingnya lagi asik guling-guling depan gerbang.

"Yaampun goxy ngapain?"

Kenapa namanya goxy? Karena kata Chitta goxy tuh goyang sexy. Goxy tuh gembul mirip sama Haechan kalo jalan bokong montoknya goyang sexy. Jadi dia suka panggil Goxy.

"Chitta! Ngapain?"

Suara Winza mengalihkan perhatiannya,ternyata ibu imut itu lagi pegang sapu depan gerbang. Kalo Winza dapet predikat ibu terimut maka Chitta predikat ibu tersexy. Kalo Tiyya mah paling galak udah.

"Gabut Win!"

"Sini rujakan! Aku ada mangga muda."

Secepat kilat ibu dua anak itu mendekati rumah sahabatnya itu,kapan lagi bisa rujakan? Di tambah ngeghibah. Padahal Chitta anti buah tapi kok kalo rujakan suka?

"Sepi amat win?"

"Kan mas Yut kerja,Nana berangkat kuliah sama anakmu dan kalo kamu lupa Jian juga masih sma."

"Sepi ya win,mau nambah anak akunya males bawa perut gede. Ga diizinin Dery juga katanya udah gede harusnya dia yang kasih anak."

Winza terkekeh pelan,keluarga sahabatnya ini selalu punya cerita yang absurd. Beda dengan keluarganya yang tergolong entahalah,Winza sendiri enggan mengucapkannya.

"Buahnya ada banyak Chitt sayang nih Tiyya ga ikutan. Nanti panggil uwu aja apa ya."

Chitta mengangguk sambil menyemil anggur di meja makan rumah Winza.

"Ada apa aja buahnya?".

"Mangga,jambu air,jambu kristal,nanas,pepaya,bengkuang,kedongdong."

"Lengkap ya bu bos kaya udah diniatin aja."

"Emang udah tapi belum sempet,kamu nguleg ya Chitt."

"Emm dari dulu bagianku itu terus. Kamu kan engga suka nguleg. Aku doang udah yang semangat.

Keduanya tertawa entah apa yang lucu,jika ada Juwa mungkin dia paling engga maksud sama dua orang ini.

-

"Eh katanya Mark suka anakmu?"

"Ga tau lah,biarin aja toh si Mark kaya. Kalo engga mana mungkin aku restuin."

Setelah sambal yang di uleg Chitta selesai mereka akhirnya duduk di gazebo halaman belakang rumah Winza. Juwa juga udah dateng kebetulan dia sendiri di rumah,Lucas sedang ada rapat.

tetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang