🏠arisan berkedok hbh🏠

4.1K 615 39
                                    

Dari awal nulis emang ini buat seneng-seneng jadi ga heran kalo minim konflik ya! Maaf kalo ngebosenin🥺🙌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari awal nulis emang ini buat seneng-seneng jadi ga heran kalo minim konflik ya! Maaf kalo ngebosenin🥺🙌

🏠🏠🏠

Hari ini Chitta mengundang teman arisannya untuk datang ke rumah,awalnya berniat untuk silaturahmi tapi silaturahmi hanya judul.

Tapi,sebenernya hanyalah ajang penyaluran bahan ghibah.

Rumah udah rapi karena semalam Chitta menyuruh satu keluarga untuk beberes dan hasilnya cukup memuaskan walaupun sekarang ketiga orang itu masih asik tidur di kamar masing-masing. Chitta engga masalah kan dia belum butuh babu.

Bahkan Chitta menyiapkan rujak buah,sebenernya dia engga suka buah tapi kalo buat rujakan dia doyan.

Chitta menatap dirinya di cermin,baju mahal oke. Kalung oke. Cincin oke. Jangan lupa wajah cantiknya yang di poles make up tipis, lagian kalo engga pake juga tetep cantik. Beruntung acaranya di rumahnya sendiri jadi Jo engga perlu teriak-teriak terlalu cantik lah,baju kebuka lah,apa lah.

"Perfect"

"Emang cantik ya."

"Pantes orang-orang pada sirik,untung suami kaya jadi makin cantik."

Setelah puas memandang dirinya Chitta keluar dan menunggu tamunya datang.

"Mae?"

"Ya honey?"

"Echan mau latihan dance,engga usah ganggu mau bakar kalori kalo butuh babu bangunin abang."

Chitta mengangguk lalu kembali fokus pada majalahnya.

"Chittaa!!! Samlekom"

Yang dateng pertama tentu para tetangganya,siapa lagi kalo bukan istrinya konglomerat?

Mereka pada nyasar kali ya tinggal di komplek biasa kaya gini.

"Tante Echan mana?" Nah ini Nana yang tumben banget ngikut.

"Di studio na,masuk aja."

Nana segera berlari masuk ke dalam menyusul sahabat seperpopokannya itu.

"Sini duduk kaya sama siapa aja anjir nunggu di suruh." Rip ngomong alus bin sopan.


"Eh katanya Semeta absen dulu,mau ke rumah ibunya."

"Eh masa sih? Yaudah,eh tau engga? Katanya mas Chan tuh selingkuh emang beneran? Kemarin aku engga sengaja lewat abis ke warung mpok epol denger orang ribut."

tetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang