🏠bro time ³/³🏠

2.6K 402 31
                                    

Intinya semakin banyak votment di usahain up cepet ya!
Up sekarang karna mood bagus,tolong responnya bagus juga:)


Jadi ayok votment:)


Buat Lucas lekas sembuh ya sayangku<3

▪︎▪︎▪︎

▪︎▪︎▪︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cr. Twitter/lupa nm akunny kl ada yg tau komen ya)

Semoga langgeng ya kapal kesayangan😍


🏠🏠🏠

Nana hari ini mampir ke apart Juna,udah lama mereka engga ngobrol serius. Dan Nana rasa ini saatnya dia buat ngobrol and chill.

"Jadi kamu emang lagi jaga jarak sam Jeno?" Nana yang di tanya sedang makan keripik kentang punya Juna hanya mengangguk.

Nana menghembuskan nafasnya lalu merebahkan punggunya di senderan sofa.

"Aku juga tau kakak gitu juga ke kak Dery."

Sekarang giliran Juna yang menghela nafas,memang sejak kejadia dia bercerita waktu di mobil. Situasinya jadi engga mengenakan,mulai dari Juna yang engga nyangka sama Dery.

Dan Nana yang juga kesal pada Jeno,padahal Jeno waktu itu engga ikutan.

Dan sampai sekarang hubungan mereka masih sedikit renggang,ya sampai semua terbukti. Nana cuma engga nyangka aja,dia cuma takut nanti kalo terbukti gimana hebohnya orang satu komplek.

"Bentar lagi mau kkn?"

Nana mengangguk,kalo Juna dia udah selesain kuliahnya. Bentar lagi wisuda,dan Jun makin lesu waktu ingat tanggal pernikahannya akan di tentukan setelah dia wisuda.

"Firasat kakak engga bagus na,kakak si engga papa ya kalo nikahnya nanti emang harus di undur."

"Nana tau,kakak engga mau buru-buru nikah. Tapi kan ini beda cerita kali kak. Masa mau di langkahin?"

Juna tersenyum,lalu keduanya memilih menonton film kembarannya Nana. Iqbal.

"Itu si iqbal nanti beneran main sama si angga? Sama Ari juga kan? Tapi waktu Nana liat posternya ceweknya kaya engga cocok si?"

"Iya bener sih,kenapa cewenya engga kaya aisyah aqila atau sapa gitu yang gemoi cantik,yang di poster engga kenal."

Dan mengalirlah obrolan mereka,selain membahas yang serius mereka sesekali memberi selingan obrolan yang santai.

Mereka engga mau larut dalam pikiran yang belum terbukti kebenarannya,biar waktu yang nentuin aja.

Sebenarnya semua engga akan terjadi kalo aja,mereka engga pergi kesana.

tetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang