🏠pelakor insecure🏠

4.7K 650 37
                                    

Minta 10 vote buat next bisa ga ya?

Happy reading!

🏠🏠🏠

Winza hari ini akan ke perusahaan suaminya,di rumah sepi karena anaknya belum pada pulang. Jian juga katanya ada buka bersama dengan teman sekelas. Jadi pulang malem langsung aja katanya,udah bawa baju ganti.

Winza mengendarai mini cooper warna merah miliknya,hadiah dari Yuteo waktu itu dia menang lomba masak tujuh belasan eh di kasihnya mobil.

Winza memasuki kantor suaminya sambil membalas sapaan para karyawan,Winza memang terkenal lemah lembut dan gampang berbaur. Jadi semua karyawannya menyukai Winza. Bahkan dari awal Winza masuk perusahaan pun udah jadi primadona.

Tak heran kalo bos mereka bucin nomor satu mamih imut ini.

"Hai Alin"

"Ah hai juga buna."

Alin itu sekertaris Yuteo,paling muda di kantor. Dan masih sepupuan sama Nana walaupun jauh.

"Om Teo di dalem?"

"Iya bun,tapi ada penggoda loh."

Alin memang terbiasa memanggil Winza dengan buna biar kaya Nana sama Jian.

"Wah keren pasti orang baru,ko cewe mau ya kerja di perusahaan otomotif."

"Ya mau lah bun,gaji gede tempat mewah beda level kalo sama bengkel mah kotor."

Winza tertawa lalu menepuk bahu Alin,dan masuk ke ruangan suaminya.

Ceklek

"Mas?"

Winza bisa melihat raut risih dari Yuteo yang berubah sumringah saat istrinya datang.

"Eh adek sini."

Winza mendekati Yuteo sambil menatap wanita dengan pakaian tak sopan di depan Yuteo,walaupun muka polos Winza itu tipe agresif apalagi kalo di ranjang. Eh.

Winza duduk di pangkuan Yuteo namun posisinya membelakangi si suami.

"Karyawan baru ya?" Kepala Yuteo yang berada di bahu Winza mengangguk.

"Kemarin Chitta juga bilang ada karyawan baru di kantor Jo,gatel katanya eh sekarang samaan kaya karyawan baru kita."

Wanita di depannya menatap sinis Winza,muka polos tapi mulutnya licin.

"Bayaran kamu berapa?"

"Lebih dari satu kan? Berati mampu lah beli dress sesuai peraturan alias lebih sopan,sayang loh melonmu mau jatoh nanti pecah jadi rata tuh dada. Apa mau seragam dari perusahaan? Ada loh."

Winza risih dengan dandanan wanita di depannya,pakaian ketat dadanya sampai hampir tumah. Di tambah pendek dan warna rambutnya itu lo merah jijik.

"Biarin aja dek,lagian dia baru interview kok. Ga di terima si dari dandanan aja aku udah engga sreg. Tapi emang kita punya seragam?"

"Ada tinggal minta ke mas Agus."

Yuteo denger itu ketawa ngakak,agus itu nama supervisor yang mengurus orang yang kerja di dapur,paham lah pasti.

Wanita itu mendengus kala mendengar ucapan soft dan tawa dari Yuteo sedangkan tadi? Dingin datar tak tersentuh.

"Ngapain masih di sini? Sana keluar." Yuteo berujar dingin membuat Winza mengerjap polos,astaga imut sekali. Bahkan si wanita mengakui.

tetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang