🏠dari hati ke hati🏠

2.6K 395 18
                                    

Finally gue tumbang😕 drop,puyeng banget. Mana gue kalo sakit engga ada yang ngurusin hadeh.

Johnten,yuwin kapan ada momen😡 mau nambah luwoo ga jadi kan ada tadi,yakan dut😭

Semoga suka ya!

Votmen and happy reading! Sorry for tipo!

🏠🏠🏠

Mark diam sambil menatap Haechan yang lagi masukin kakinya ke dalam kolam terapi ikan,Mark merasa dirinya bodoh karena lepas kendali dan merusak anak ceria macam Haechan.

Andai udah engga punya malu,mungkin Mark udah nangis sekarang.

Sosok yang selalu jadi moodmaker satu komplek ternyata di dalamnya sangat rapuh,di tambah dia mendengar cerita masa lalu dari Jo dan Chitta. Mark harusnya tau mengejar cinta Haechan itu butuh waktu.

Haechan dulu anak broken home,bahkan hampir pernah punya alter ego. Dan parahnya alter ego yang muncul di diri Haechan itu jahat,setiap kali Haechan diacuhkan maka si alter ego akan muncul dan melukai diri Haechan.

Itu dulu sebelum Chitta berhenti menjadi model,karena sejak saat itu Haechan di limpahin kasih sayang dari siapapun.

Mark duduk di belakang Haechan dengan kedua kaki mengurung tubuh sedikit berisi itu.

Dagunya dia letakan di pundak Haechan.

"Maaf"

"Maaf harusnya kakak di hukum besar karena perbuatan ini,mimpi kamu harus di kubur cuma karena kecerobahan kakak waktu itu. Maaf chan.. hiks."

"Nanti kalo mau sesuatu bilang ya?,kamu mau lanjutin studi kamu atau kamu mau nyari healing kamu. Apapun itu bilang sama kakak,kakak bakal usahain semampu kakak."

Hening sesaat sampai.

"Kak,takdir orang itu beda-beda kan? Kadang aku pengin kaya kak Mark yang bisa mandiri dan bahagiain keluarga.

Kadang aku pengin kaya Nana yang di manja satu keluarganya. Kesel waktu aku cerita ada yang bilang,lah elu masih mending.

Tapi aku inget,ini hidup aku. Takdirku beda dari yang lain. Setelah kejadiaan malam itu aku makin mikir, oh haechan takdirnya gini ya? Berkali-kali di patahkan,di kecewakan. Aku engga papa,dari pengalaman aku belajar semuanya.

Hidup bukan karena harus gapai yang kita pengin kan kak? Nyatanya banyak yang pengin aku gapai tapi lagi-lagi di halangi lagi sama takdir semua itu di patahkan sama keegoisan seseorang tanpa lihat gimana perjuangan aku. Engga mau nyalahin tuhan,atau nyalahin siapapun. Aku cuma nrima takdir aja jalanin sampai selesai dan kembali ke pangkuan sang pencipta. Aku udah engga peduli hidupku bakal diapain lagi,tinggal jalanin aja. Udah cape."

Bukan hanya Mark yang meraung menangis mohon maaf pada Haechan,buktinya di belakang Chitta mati-matian menahan suaranya yang akan keluar.

Chitta tau hidup anaknya memang berat dan semua itu karena dirinya,hati seorang ibu mana yang engga sakit waktu denger anaknya udah engga punya tujuan hidup dan hanya mengikuti jalan takdir?

Chitta melangkahkan kakinya menuju kamarnya,di sana masih ada suaminya yang menatap keluar jendela.

"Aku gagal Jo."

Jo menoleh dan mendapati istrinya dengan wajah memerah dan mata berair.

"Hey kenapa?"

Jo mendekati istrinya dan mendekapnya erat.

"Kenapa sayang hem?"

"Jo harusnya pilihan aku waktu kita belum nikah itu bener kan? Aku engga mau nikah karena masih kepengin jalanin karir dan belum siap mendidik anak. Tapi karena orang sekitar dukung aku beraniin buat terima lamaran kamu.

tetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang