🏠kopi campur sushi🏠

7.7K 1K 31
                                    

Jangan lupa tap ⭐

Di tulis waktu belum puasa!

Happy reading!🕊

~


"Chitta abis kemana?"

Chitta menoleh kala liat suaminya duduk di sofa. Aura suaminya sangat jantan sekali,rasanya dia ingin menerkamnya. Kalo engga binal bukan Chitta.

"Nyari papah gula."

"Heh!"

Haechan yang berada di belakang hanya terkekeh gemas,orang tuanya memang aneh.

"Echan abis belanja banyak?" Tanya Jo saat melihat anaknya yang membawa banyak paperbag.

"Iya dadd! Abis belanja skincare gapapa kan dadd?"

"Gapapa dong,mau beli pabriknya aja boleh."

"Boros terosss noh kolam ikan di bersihin."

Chitta yang sudah bersih-bersih segera menuju dapur menyiapkan makan malam. Cuma bersih-bersih mandinya habis makan.

"Besok yang,udah malem nanti masuk angin."

Haechan tak ambil pusing dia memilih buat masuk ke kamar dan berendam. Lelah.

"Dery baru balik?"

Jo melihat anak sulungnya yang baru masuk ke rumah,wajah kusut dan letih terlihat.

"Ngga dadd masih di kantor."

"Abang mandi ya terus ke bawah makan malem."

"Iya mae."

-

"Eh Dery besok ikut mae arisan ya,anak temen mae ada yang cakep. Lebih cakep dari kemaren!"

Dery menghela nafasnya,kapan hidupnya akan bebas dari belenggu ibunya yang sepertinya ingin sekali menjodohkan dirinya.

"Besok ada meeting mae,meeting besar kalo ga percaya tanya aja daddy."

"Iya mas?"

"Loh meeting apa Der? Daddy aja besok mau cutti. Mau bikin dedek bayi."

"Dadd!!"

Jo terekekeh melihat anaknya kesal adalah favoritnya,sekalian mempererat tali persaudaraan.

"Lagian besok mae ga bisa jalan,ga usah arisan. Mau daddy gempur nanti malem."

Plakk

"Mass ga boleh gitu! Walaupun aku mau si hehe."

Dery memutar matanya malas,kenapa dia harus lahir di tengah keluarga yang kelebihan hormon begini?

"Ayo makan Echan udah mandi udah cantik."

Chitta melihat kepercayaan diri anaknya mengacungkan dua jempolnya.

"Mantep! Kamu makin montok ya? Nanti ikut mae ikut zumba."

"Zumba itu game yang di laptop ya? Yang kodok?"

Ucapan Dery mendapat tatapan datar ibunya membuatnya terkekeh dan menunjukan dua jarinya. Peace.

"Echan kalo pagi workout kok mae,jadi ga perlu zumba."

"Gapapa nambah pengalaman aja."

"Jangan mau dek nanti lo di ajak ghibah sama ibu-ibu."

Haechan mengangguk membenarkan omongan kakaknya,dia mana betah kalo harus berurusan dengan ibu-ibu.

"Yaudahlah selamat makan."

tetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang