Heaven - 06

241 46 7
                                    

Happy reading everyone!!!

Untuk pertama kalinya, aku merasa suasana hatiku buruk karena Siwon. Setelah dia mengantarku pulang tadi siang, dia tak menghubungiku sama sekali. Satu pesan pun tak ada, tapi aku tidak berani mengirimnya pesan atau menelponnya lebih dulu hanya ingin tahu apa dia masih bersama kakaknya atau dia masih marah padaku.

Ini sudah jam delapan malam, aku sudah merapikan dapurku, dan pekerjaanku. Aku juga sudah makan malam tadi. Seharusnya aku sudah harus mandi, karena Siwon suka mengomel kalau dia tahu aku mandi larut seperti sekarang ini.

Waktu sebelum bersama Siwon, aku lebih suka mandi sebelum tidur, rasanya jika di summer ini mandi sebelum tidur lebih segar. Karena sudah tidak ada aktifitas yang harus dikerjakan lagi. Biasanya jika aku mandi sebelum jam tujuh, ketika akan tidur aku kembali berkeringat, namun hanya di summer.

Aku selesai mandi dan tengah mengeringkan rambutku, ponselku bergetar diatas ranjang. Namun aku biarkan berdering ketika itu Siwon, namun ketiga kalinya dia menelpon aku baru menjawabnya.

"Kenapa menelponku?" Jawabku dengan nada ketus.

"Kau pacarku." Balasnya dengan nada datar, namun aku merasakan gelombang yang bergejolak dalam dadaku.

Aku pun mengulum senyumku. "Kau baru selesai mandi?" Tanyanya. Pasti dia mendengar suara mesin pengering rambut sialan ini.

Segera aku matikan. "Tidak." Kataku berbohong.

"Jangan berbohong" katanya menggeretak. Siwon si pemarah mode on.

Aku menghela napas panjang. "Oke. Aku baru selesai mandi lima menit yang lalu."

"Kau!" Ada terselip nada marah pada suaranya. "Aku sudah katakan jangan mandi malam-malam." Rutuknya kesal.

"Seperti kau tidak pernah saja." Aku segera menutup mulutku. Siwon sangat membenci ketika aku suka menjawab ucapannya.

"Iya, besok tidak lagi. Tapi aku tidak bisa janji." Aku tertawa untuk memecahkan suasana yang berubah tegang karena diamnya Siwon.

"Kau marah?" Kataku lagi karena Siwon masih diam.

"Aku hanya tidak suka. Kau seharusnya mengusahakan untuk mandi lebih awal-"

"Kan aku sudah pernah bilang, aku suka kembali berkeringat jika mandi lebih awal."

"Jangan suka memotong pembicaraan orang!" Suaranya tegas membuatku seketika terdiam.

"Maaf." Bisikku.

"Dengar, kau usahakan untuk bisa mandi lebih awal, dibiasakan. Karena aku tahu, kebiasaanmu itu mengulur waktu." Aku mengerutkan dahi mendengarkan ucapannya.

"Aku tahu ketika kau bilang padaku kau akan pergi mandi, kau mencuri waktu lima belas atau tiga puluh menit untuk menonton. Iya, kan?" Tebaknya.

Aku terdiam sebentar, dan mataku terbelalak. Bagaimana Siwon tahu kebiasaanku?

Padahal dia hanya diam ketika mendengar apa yang aku lakukan setiap harinya, tapi ternyata dia diam tapi menelaah apa yang aku lakukan.

"Kenapa kau diam? Ucapanku benar?" Kata Siwon lagi yang membuat aku masih memilih diam. "Pokoknya mulai besok aku tidak mau dengar kau mandi larut lagi. Okey?"

"Oke." Ujarku pasrah.

"Aku bukannya marah, tapi itu demi kebaikanmu juga, kan?"

Ya, ada yang bilang jika terlalu sering mandi tengah malam akan banyak penyakit yang menempel pada tubuh. Dan Siwon mengingatkan aku untuk tetap menjaga kesehatanku, dengan cara yang berbeda menyampaikannya padaku. Dan aku suka tapi nyatanya aku masih sulit merubah kebiasaanku.

HEAVENWhere stories live. Discover now