Aku bulan kampus. Orang itu juga bulan kampus. Semua orang mengira kami saling mencintai, tapi kenyataannya, aku sangat membencinya meskipun media juga sudah menyebarkan berita ini, tapi penggemar kami malah semakin banyak. Tunggu dan lihat ... Aku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Menundukkan kepala karena mencium anjing itu. #Wayu (bulan) yang terputus'
-
--0000----
Aku mencium seekor anjing.
Aku tidak ingin itu terjadi.
Aku tahu bahwa dimasa lalu aku telah melakukan banyak hal yang tidak masuk akal. Ditambah terkadang leluconku sama tidak masuk akal. Tapi ini mungkin pertama kalinya aku merasa kesadaranku benar-benar tidak ada.
Bibir lembut dan kuat pria itu tetap berada dibibirku. Dimana aku masih berdiri dalam keterkejutan karena saat ini kelima indraku telah kabur. Teriakan para fans membuatku merasa seperti patung untuk sementara waktu.
Sampai aku melihat pria itu berkedip diwajahku untuk beberapa saat kemudian secara bertahap bibirnya dicabut dariku. Mataku masih belum tertutup dan kesadaranku juga masih belum kembali karena aku masih berdiri dengan mata terbuka seperti ini.
"Apakah kau sudah puas?" Aku mendengar anjing itu bertanya pada P'Sea yang disambut dengan teriakan gila dari para penggemar.
"Sepertinya Nong Wayu sudah kehilangan akalnya." kata P'Sea sambil melambaikan tangannya di depanku dan itu membuatku sadar kembali.
Beberapa saat yang lalu... Apakah anjing itu menciumku?
Dia menciumku!!
Dan dia bahkan tidak meminta izinku.
"Apakah kau baru menciumku?!"
"Tenang. Hei kau kenapa?" Anjing itu juga terlihat terkejut.
"Kau baru saja menciumku!" Aku menatapnya dengan marah.
"Apa kau baru menyadarinya?" Anjing itu mengerutkan kening.
"Kau ..." Aku hampir mengamuk karenanya. Tapi P'Leo dan P'Sea datang untuk menegur kami.
"Tenang, selesaikan dulu pekerjaan kita setelah itu bicara di belakang panggung," bisik P'Leo di telingaku dan itu membuatku melepaskan anjing itu.
Dia juga melihatku dalam kesalahpahaman.
Ketika acara resmi selesai. Saat anggota Unistar kembali ke belakang panggung aku segera menerkam anjing itu.
"Hei, kenapa kau menciumku?"
"Aku tidak punya pilihan, apa yang bisa lakukan saat itu? kau juga tidak melakukan apapun." Anjing itu mendesah.
"Setidaknya kau harus mengirim sinyal untuk memberitahuku sebelumnya. Ini bukan keputusan bersama tapi ini sewenang-wenang. Biarkan aku mengambil keputusan untuk diriku sendiri dan kau tidak perlu ikut campur."
