Chapter 21

748 73 9
                                    

Original author by L.LookLalla

UNISTAR – HalfMoon
Chapter 21: Jatuh Cinta dengan Monyet Bodoh
🌛🌛🌛🌜🌜🌜

'Pepatah kuno mengatakan bahwa seseorang jatuh cinta pada monyet bodoh dan itu membuat hatinya lenyap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Pepatah kuno mengatakan bahwa seseorang
jatuh cinta pada monyet bodoh dan itu
membuat hatinya lenyap.'
#Natee (bulan) bermulut mendidih

----0000----

Setelah acara fanmeeting waktu itu kesadaranku menjadi tidak stabil. Terkadang kepalaku sakit, lalu tiba-tiba menjadi depresi, terkadang aku kehilangan konsentrasi saat belajar yang biasanya tidak pernah aku alami. Tidak seperti sebelumnya ketika aku punya waktu luang biasanya aku suka pergi ke ruang musik untuk berlatih, tapi hari ini aku merasa bosan dan tidak ingin pergi ke manapun. Aku ingin kembali untuk tidur diasrama dan menonton YouTube karena tidak dalam mood untuk berkeliaran maupun melakukan apapun.

Seperti sekarang..

Siapa itu...

Ketukan keras terdengar dipintu. Tidak banyak orang yang akan menggangguku di malam hari. Jadi itu pasti adalah managerku.

Aku menghela nafas lalu melempar ponselku karena bosan. Kemudian bangun untuk membuka pintu dengan suasana hati yang buruk.

Lalu tampaklah seorang bajingan dan temannya. Tam berdiri sambil melambaikan tangan didepan wajahku. Sedangkan untuk Tum dia datang dengan memegang entah novel atau komik di tangannya.

"Apa yang membawa kalian datang kepadaku larut malam seperti ini?" Aku bertanya kepada mereka. Tanpa mengatakan apapun lagi aku kembali masuk. Adapun Tum berjalan dibelakang dan mengikutiku.

"Apa yang terjadi padamu belakangan ini? Seperti ada kekhawatiran, kau bisa bicarakan masalah ini dengan kami." Tam bertanya dengan cemas. Lalu duduk dan menyilangkan kaki disamping Tum.

Ketika mendengar pertanyaan itu, aku langsung menghela nafas.

"Aku mengkhawatirkan beberapa orang bodoh."

"Orang bodoh?" Tum mengerutkan kening.

"Mengapa orang lain bisa begitu bodoh? Kau pasti merasa frustrasi karenannya. Tapi kau seharusnya bahagia karena ada orang idiot yang membuatmu terlihat pintar."

Tum mungkin mengartikan bahwa orang bodoh ini berarti bodoh tentang sekolah atau pekerjaan.

"Karena itu membuatku ..." Aku hampir marah. Tapi akhirnya hanya menghela nafas panjang.

"Tenanglah sedikit."

"Hah ..." Tam menatapku dengan sengaja. "Jadikan orang ini sebagai tolak ukurmu. Tunjukkan pada orang bodoh ini bahwa kau lebih pintar darinya."

UNISTAR : Half MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang