[1] CHANGLIX : 'Cause I Like You

1.5K 126 13
                                    

Day 1936 With Felix


"Hari ini ada toko eskrim yang baru buka. Kemarin aku sama Seungmin pergi kesana buat coba beli. Yang rasa pisang enak banget! Kapan-kapan kakak harus coba, perginya nanti bareng aku, hehehehe."

Entah sejak kapan Changbin menyadari kalau senyum Lee Felix sudah menjadi obatnya dua tahun belakangan. Matanya yang tenggelam membentuk bulan sabit karena terdorong pipinya yang merah merona tiap kali terkena panas seperti ciptakan dentum kembang api di dada kapan pun Changbin melihatnya. Changbin tidak butuh yang lain, hanya Lee Felix.

"Benaran? Kalau gitu aku mau cepat-cepat sembuh biar bisa pergi kesana bareng kamu." Ujar Changbin. Nadanya dibuat sesemangat mungkin meski kenyataan permainkan dirinya terlalu kejam. Jujur, untuk bernapas pun rasanya begitu sulit.

"Ung! Kak Changbin pasti sembuh!" Felix membalas. Tangan kecilnya yang berukuran setengah dari tangan Changbin bergerak genggam tangan pria yang lebih tua untuk salurkan kehangatan.

Apa Felix tau kalau akhir-akhir ini Changbin sering merasa jika suhu tubuhnya turun drastis? Padahal sejak bulan lalu matahari bersinar terik-teriknya di atas kepala.

"Felix.."

"Iya kak?"

"Besok datang kesini ya, temani aku, ceritakan keseharianmu di sekolah kayak biasanya."

Felix mengangguk mantap. Remaja berseragam sekolah menengah atas itu tersenyum lagi sebagai tanda bahwa dia akan datang kembali untuk temani Changbin menghabiskan hari-harinya yang membosankan di atas bangsal rumah sakit.

 Remaja berseragam sekolah menengah atas itu tersenyum lagi sebagai tanda bahwa dia akan datang kembali untuk temani Changbin menghabiskan hari-harinya yang membosankan di atas bangsal rumah sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Day 1941 With Felix


"Masak aku dimarahin pak guru? Padahal bukan aku yang nyontek, tapi Hyera. Kenapa malah aku yang disuruh berdiri di tengah lapangan sambil hormat bendera? Gara-gara berdiri dibawah matahari freckles-ku jadi makin parah!"

"ㅡTerus ya terusss, habis itu anak-anak lain ikutan ngejekin aku tukang nyontek. Rasanya kesel banget sampai mau marah."

"Anak baik gak boleh marah-marah." Nasehat Changbin. Tangannya yang tertusuk jarum infus sodorkan piring berisi potongan apel ke arah felix.

"Ya tapi kan ngeselin banget kak, masak aku dituduh ngelakuin hal yang gak aku lakuin?" Adunya sambil gerogoti daging apel pemberian Changbin.

"Gak apa-apa, Tuhan tau kamu gak ngelakuin itu. Hm?"

Felix mendengus. Kak Changbinnya itu memang terlalu baik, kontras sekali dengan dirinya yang hobi marah-marah.

"Eh kak,"

"Ya?

"Kemarin aku bikinin brownies buat kak Eric, ternyata diterima sama dia!"

Senyum kecil Changbin memudar. Ah, lagi-lagi Eric. Mungkinkah hari ini Changbin akan mendengar cerita horror lagi?

strawberry shortcake | skz ✔️Where stories live. Discover now