Seungmin menoleh. Sendok yang sudah ada di depan bibir guna mendorong potongan batagor berbalur bumbu kacang dengan rasa gurih itu terpaksa harus tertahan selama beberapa detik.
"Apaan?" Jawabnya sambil melirik malas pria blasteran Australia-Indonesia yang sekarang sudah mengambil posisi duduk di depannya. Sendoknya dia letakkan lagi di atas piring karena Seungmin tau pria bernama Chris itu akan mengintrupsi lagi satu detik kemudian.
"Bentar, mau minum dulu, capek abis lari-lari dari gedung fakultas Teknik kesini."
Dengan santainya Chris sedot rakus es jeruk milik Seungmin yang isinya masih penuh, cuma berkurang sedikit karena memang sang empu adalah tipe orang yang minum setelah makanannya habis.
"Beli sendiri woi kak!"
"Hehehe, maaf, minta dikit doang elah."
Sedikit katanya, Seungmin mencibir dalam hati sambil perhatikan gelas es jeruk di meja yang cuma tersisa gelondongan batu-batu bening. Chris menghabiskan minumannya tanpa tahu malu. Untung saja bule jadi-jadian itu adalah kakak tingkat Seungmin semasa SMA, setidaknya dia harus jaga rasa respectnya untuk pertahankan image adik tingkat yang baik.
"Kenapa lo kak? Habis dikejar setan?"
"Bukannnn," Sangkal Chris. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri sekilas untuk perhatikan keadaan kantin fakultas Teknik yang tidak terlalu ramai.
"ㅡLo satu tempat kosan sama Pak Minho kan?"
"Iya. Kenapa?"
"Gue mau minta tolong."
"Tolong apaan? Kalau ribet ogah."
"Anterin Pak Minho balik ke kosannya."
"Lah, kok nyuruh gue kak?" Tanya Seungmin tidak terima.
"Ya kan lo satu tempat kosan sama Pak Minho. Lagian kalau gue bisa ya gue gak bakal minta tolong ke lo kali Min. Gue masih ada kelas abis ini."
"Terus gue sendiri gimana?"
"Lo gak ada kelas kan lagi kan?"
Seungmin hendak menjawab 'ada', mulutnya sudah begitu siap mengucapkan rentetan kalimat berisi kebohongan untuk menghindari permintaan tolong dari Chris. Tapi hatinya tiba-tiba berkata 'Jangan berbohong karena berbohong akan menambah dosa'. Alhasil Seungmin hanya bisa mendengus sembari mengangguk malas.
"Bagus. Kalau gitu gue minta tolong banget ya, soalnya mbak yang jaga ruang kesehatan dari tadi maksa-maksa gue suruh nganterin Pak Minho pulang."
"Pak Minho sakit?"
"Iya, lambungnya kambuh. Dia pingsan sehabis ngajar. Sekarang dia ada di ruang kesehatan fakultas Teknik."
Seungmin terdiam. Dia pandangi Chris lurus sampai pria pucat di depannya itu risih sendiri. Dua detik kemudian Seungmin langsung sambar tasnya dan melenggang pergi tanpa mengucapkan sepatah kata untuk Chris yang sedang dilanda kebingungan.
"Apa-apaan.." Batin Chris setelelah melihat tingkah adik tingkatnya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
