[6] HYUNHO: Pizza

635 97 11
                                    

”Hiks.. hiks..”

Bunyi isak dari salah satu kamar apartemen dua lantai itu masih juga belum berhenti walau sudah berlangsung nyaris dua jam lamanya. Sang oknum yang sedang menangis terlihat menggulung tubuhnya sendiri dengan selimut tebal, sementara permukaan kasur dan lantai sukses tercemar karena sisa tisu untuk mengelap ingus dan air mata.

Untungnya bunyi dering ponsel di atas nakas sukses alihkan perhatian sang empu. Dia menghentikan tangis sebentar, walau masih sambil terseguk-seguk tangannya cepat ambil benda pipih itu untuk ditempelkan pada telinga tanpa melihat ID sang penelpon.

“H-halo?”

“Kenapa gak masuk kuliah? Gue nungguin lo dari tadi.”

Yang di telpon, Hyunjin, mengerutkan kening saat mendengarkan suara lembut tapi sarat nada kesal seseorang dari seberang panggilan. Ponselnya dia bawa ke depan wajah, kemudian Hyunjin menghela napas saat menyadari siapa yang saat ini sedang berbicara padanya. Lee Minho.

“Aku lagi sakit kak.”

“Hah? Sakit apa? Lo demam?” Nada lawan bicaranya jadi berubah 180°.

“Bukan, tapi sakit hati, hehehe.”

Mendadak Minho terdiam. Andai saja keduanya sedang berhadapan mungkin saat ini mulut Hyunjin sudah disumpal tisu oleh si pemuda Lee.

“Gara-gara pacar lo lagi?”

Hyunjin mengangguk. Bibirnya yang merah mem-pout sampai mirip bebek padahal Minho tidak akan mungkin bisa melihatnya. “Masak aku diputusin, aku salah apa cobak?” Tanya Hyunjin merana. Jemarinya sibuk meremas-remas tisu dalam genggaman yang sudah tidak lagi jelas bentuknya.

“Yaudah, gue kesana sekarang. Mau dibawain apa?”

“Pizza! Sama ThaiTea yang ukuran large rasa taro.”

“Otw, jangan nangis lagi, mubazir tisu.”

“Hehehe, ya maaf sayang, kan aku lagi sedih.”

“Gak usah panggil sayang-sayang kalau gak mau mau gue pacarin.”

Setelah itu sambungan terputus bahkan sebelum Hyunjin sempat membalas. Dia menatap heran layar ponselnya yang menyala menampilkan wallpaper foto selcanya bersama Minho, sang sahabat karib yang sudah menemaninya sejak sekolah dasar.

“Sensi banget nih manusia. Lagi PMS ya?” Gumam Hyunjin menduga-duga.

Sementara di sisi lain Minho baru saja selesai membeli buah tangan untuk Hyunjin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sementara di sisi lain Minho baru saja selesai membeli buah tangan untuk Hyunjin. Saling kenal selama belasan tahun buat Minho paham betul kebiasaan Hyunjin bahkan dari detail terkecil sekalipun. Biasanya saat sedang sedih, Minho akan membelikan Hyunjin banyak makanan dan itu memang terbukti ampuh untuk mengembalikan mood bayi besar tersebut.

strawberry shortcake | skz ✔️Where stories live. Discover now