60. Bagian terdalam dari Langit

507 102 3
                                    

꧁𝕾𝖊𝖓𝖏𝖆 𝕸𝖎𝖑𝖎𝖐 𝕭𝖚𝖒𝖎꧂

Darimu aku mengenal patah, di saat kamu pergi seolah tak ada yang salah.

Happy reading...

LAGU akhir tak bahagia milik Misellia Ikwan malam itu menggema layaknya konser dadakan di dalam kamar Senja. Gadis itu baru saja keluar kamar mandi dengan lilitan handuk di kepala. Bibirnya mengikuti lirik lagu tanpa suara, sedangkan tangannya sibuk mengeringkan rambut dengan handuk warna birunya.

Gadis itu menyibak gorden putih kamarnya dengan gerakan pelan. Malam ini tidak ada bintang yang bertebaran. Mungkin tertutup awan atau justru sebentar lagi akan turun hujan.

Senja memejamkan matanya dengan khidmat saat angin menyapu wajah. Meninggalkan jejak perih ketika gadis itu membuka mata dengan tarikan napas panjangnya. Satu-satunya hal yang masih ada dan mau berdamai dalam hidup Senja hanya gelapnya malam. Yang tidak pernah protes setiap kali Senja menumpahkan sedihnya. Memperlihatkan bagian lain dari dalam dirinya, yang lebih hancur lagi.

Pada langit yang lebih tinggi dari balkon kamar, di antara ribuan bintang-bintang yang bertebaran, Senja selalu memperhatikan bagaimana angkasa penuh dengan kegelapan. Seolah-olah berkata bahwa Senja memang tidak layak untuk melihat kebahagiaan.

Senja tidak begitu peduli pada perundungan terhadapnya di sekolah. Hidupnya yang semula biasa-biasa saja tiba-tiba diterpa masalah. Sejak lelaki itu memutuskan hubungan sepihak dengannya. Lalu kehidupannya mengalir sampai ia mengenal lelaki bernama Mars. Dan sejak saat itulah semua orang terang-terangan mengatakan bahwa Senja adalah gadis murahan.

Senja pernah berpikir sebenarnya di mana letak kesalahannya. Sampai semua benar-benar rumit ketika tadi siang sepulang sekolah, mading dipenuhi siswa-siswi yang mengolok-olok Bunda dan dirinya.

Anak haram, katanya.

Fakta mengenai masa lalu Bunda tiba-tiba langsung menyebar begitu saja ke penjuru sekolah. Mungkin setelah ini Senja akan menanggung dampaknya, pasti gadis itu akan menjadi sasaran empuk para perundung sekolah.

Semua orang berkata jika Senja tidak tahu diri, urat malu sudah putus dan sebagainya. Mereka semua memuji Nora, tunangan Bumi yang disebut-sebut sebagai jelmaan malaikat. Tentu berkat paras cantik gadis itu.

Kembali lagi tentang masa lalu Bunda yang belum sepenuhnya benar, Senja tidak akan membiarkan siapapun menghina keluarganya. Sampai kapanpun, keluarga adalah sesuatu paling berharga yang Senja punya. Hal itu jelas mutlak, tidak akan pernah terganti.

Mungkin setelah ini, Senja akan menghabiskan waktu tanpa teman. Perasaan dan mentalnya akan dijadikan permainan bagi semua orang. Tapi apa yang bisa dilakukan Senja untuk dirinya? Tidak ada. Jelas tidak ada. Ia hanya perlu menguatkan diri sendiri untuk bertahan pada kerasnya kehidupan.

Dan di antara rasa ketidak adilan itu, Senja melangkah setelah menutup tirai balkon kamarnya. Jika saja Senja ingin, ia bisa saja mengakhiri hidupnya saat ini juga. Tapi setelah berpikir lagi, iya jika itu langsung bisa membuatnya masuk surga dan bahagia? Kalau tidak?

"Kamu tahu kenapa hidup itu ibarat berjalan?"

Senja menggeleng, "kenapa emang?"

"Karena hidup itu perjalanan yang panjang. Ada kalanya kita melewati jalan berlubang yang penuh tantangan. Ada kalanya juga kita melewati jalan yang lurus dan mulus. Kalau hidup nggak ada tantangan nggak akan seru. Jadi, hadapi tantangan itu karena semuanya nggak abadi." kata Langit dengan usapan hangat di kepala Senja.

Senja Milik Bumi (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang