4.

194 22 2
                                    

🔉🔉kata lebah kecil, kakak-kakak yang baca jangan lupa klik bintang di pojok kiri ya,komen juga biar teteh boul semangat nulisnya hihi😋😋

Happy reading all,hope you enjoy 😘😘

🐝🐝🐝

Hening, canggung, sibuk dengan pikiran masing-masing, itulah yang menggambarkan keadaan saat ini di rumah Gian.

Terhitung sudah 30 menit setelah kepergian Gian yang mendadak tadi, tak ada perbincangan apapun antara Dias dan Ozzy.

Mereka sangat sibuk dengan pikiran masing-masing, apalagi Dias benar-benar definisi orang gabut. Yang hanya membuka aplikasi WhatsApp, lalu buka Instagram, buka twiter terus saja seperti itu hingga mungkin Dia muak dengan keadaan ini, akhirnya ia menyimpan ponselnya dan memandang Ozzy.

"Mas," panggilannya.

"Diem-diem bae, kayang napa kayang."

Sudah tak peduli dengan imagenya yang akan rusak di depan Ozzy, karena nyatanya Dias hanya mampu menahan diri untuk tetap diam kurang lebih selama 45 menit.

Sedangkan Ozzy yang tiba-tiba di todong pernyataan seperti itu tentunya sedikit kaget, jaman sekarang sangat jarang ada perempuan yang sama sekali tak menjaga imagenya.

"Ngakak, udahan jaimnya, neng?" Tanya Ozzy, mulai menunjukan hilal kejahilan.

Dias terbahak, lalu mengangguk mengiyakan. "Cape gue, lo ga cape apa?"

"Cape sih, cuma bingung mau ngobrolin apaan, gue kan baru sekali ketemu lo jadi belum paham sikapnya gimana," jelas Ozzy.

"Ya gini," jawab Dias sedikit tidak nyambung.

"Gini gimana,njir?"

"Ya ginilah." Masih sama, jawaban Dias tak berubah sama sekali.

"Ga jelas lu," ucap Ozzy pada akhirnya.

Dia mengangguk. "Bener, makannya gue nyambung sama di Jayen,,kan dia ga jelas juga."

"Iya dah, cocok bener sampe kaya anak kembar."

"Dia suka gibahin gue ga Mas?" Tanya Dias, sebenarnya tak terlalu peduli dia, hanya supaya obrolan ini tetap mengalir tidak ada salahnya bukan.

Cewek berpiama itu Mickey mouse itu mendekat ke arah Ozzy, menunjukan bahwa ia sangat tertarik saat Ozzy akan mulai bercerita.

"Suka, katanya ada anak cewe dari kecil suka ngintilin dia, sampe gede malah," jawab Ozzy

Dias melengos, meskipun jawabannya sudah bisa tertebak, tetap saja ia tak bisa menahan diri untuk tidak mendecih di depan Ozzy.

"Hoak anjir, jan di percayai musrik," sergah Dias dengan tangan yang menyilang tanda benar-benar melarang.

Ozzy terkekeh sebelum melanjutkan ceritanya. "Katanya udah macem anak kembar, dimana ada lo di situ ada dia."

Dias mengangguk. "Kalo ini bener sih, gue kek perangko aja gitu sama dia, nempel banget."

"Katanya lo dulu ompong juga hahaha," lanjut Ozzy yang langsung mendapat tatapan malas dari Dias.

Abyss of PainWhere stories live. Discover now