31

3.7K 167 11
                                    

Kelvin terlihat berpikir dengan kening mengkerut, Kelvin memikirkan kemarahan Alvin padanya baru-baru ini dan mungkin akan sulit baginya untuk membujuk Alvin sekarang.

"Aku akan memikirkannya dulu, sekarang Kakak sedikit marah padaku. Kalau dia sudah tenang, aku akan mengatakan semua ini padanya." Kelvin mengecup kening Elena dengan penuh kasih sayang.

Cinta dan pemujaan terlihat jelas di mata Kelvin saat dirinya menatap Elena. Gerakan-gerakan samar yang ia lakukan pada tubuh Elena membuat Elena terbang ke awan dan tangannya memeluk leher Kelvin erat.

Kelvin sadar Elena mau bersama dirinya karena ia mirip dengan Alvin. Kelvin juga tahu kalau Elena hanya bermain dengan orang-orang yang ia memiliki kemiripan beberapa persen dengan Alvin.

"Kau cantik Elena namun sayang kecantikan yang kau miliki kau sia-siakan dengan tidak jelas," bisik Kelvin kesal.

Kelvin menggigit telinga Elena keras membuat Elena semakin senang dengan kegiatan yang mereka lakukan. Kelvin terus memacu mencari kepuasan berniat membuat Elena lelah sampai tidak bisa bangun dan beraktifitas lagi.

Alvin di sisi lain tengah mendengar percakapan Kelvin dengan wanita bernama Elena itu. Wajah Alvin terlihat muram dan ada kemarahan yang berapi-api di matanya meminta untuk dilepaskan.

Saat ini Alvin tengah duduk di sofa kamarnya dengan laptop terbuka lebar memperlihatkan sepasang anak muda tengah bersenang-senang mencari kepuasan.

"Dasar bodoh! Dia membawa wanita itu ke sana tanpa tahu kalau kamar itu dilengkapi Cctv di setiap sudut. Jelas kalau tempat itu aku gunakan sebagai tempat penyergapan dan mencari bukti." Alvin mendengus kesal.

Alvin mengetuk jarinya di meja tempat laptop berada, di atas meja selain laptop ada juga segelas teh jahe yang uap panasnya masih mengepul di udara. Teh jahe ini adalah teh kesukaan Angela jika sedang mengalami sakit perut atau akan datang tamu bulanan.

Alvin memikirkan metode apa yang akan dia lakukan terhadap gadis bernama Elena ini.

'Jika aku membuatnya kotor dan menampilkan bukti itu ke publik pasti percuma. Lebih baik melenyapkan dia saja agar Angela tidak menjadi korbannya selanjutnya,' pikir Alvin dengan mendalam.

o0o

Angela yang berbaring di tempat tidur menggerakkan tangannya secara perlahan, matanya yang tertutup terbuka dengan gerakan lembut.

Angela mendengus serak saat ia mencoba duduk dari posisi berbaringnya. Angela melihat keadaan sekitar hanya untuk menemukan dia berada di lingkungan asing.

Angela melihat ke sekeliling, rasa takut menyerang Angela saat dia tanpa sadar berpikir kalau ia sudah ditemukan oleh Alvin dan Kelvin kembali. Angela menekuk lutut sembari menangis dengan sedih melepaskan rasa frustasi dan tertekan yang ia rasakan.

Angela tidak menahan suara tangisannya hingga rintihan kesakitan Angela terdengar ke luar kamar mengejutkan Alena dan Albert yang sedang mengerjakan kegiatan masing-masing.

Alena yang sedang memasak bubur buru-buru mematikan api kompor dan berjalan dengan terburu-buru menuju ke kamar Angela. Alena takut sesuatu yang buruk terjadi dan itu akan semakin mempengaruhi kesehatan mental Angela.

"Hei kenapa menangis?" tanya Alena lembut saat dirinya telah sampai didekat Angela.

Angela yang mendengar suara berbeda langsung berubah kaku dan detak jantungnya bertingkah aneh, Angela mengangkat kepalanya hanya untuk menemukan sebuah mata dengan cinta yang luar biasa sedang menatap dirinya.

Di dalam mata itu ada kelembutan, kasih sayang dan juga suatu rasa yang dulu pernah ia lihat di mata indah ibunya. Angela tenggelam di kedalaman mata itu, seolah di sana ada kedamaian yang membuatnya lupa kalau ia sedang ketakutan.

###

Jangan lupa follow akun aku dan akun Instagram aku juga. Itu merupakan salah satu bentuk dukungan kalian buat author juga.

Brother I Hate YouOnde histórias criam vida. Descubra agora