Flower 🏵️ 20 - THE END

2 1 0
                                    

Hai, selamat datang di ceritaku. Semoga kalian suka dengan yang aku tulis😉
Jangan sungkan untuk memberikan vote dan komentar meskipun cerita ini nantinya sudah tamat. Karena jujur, dukungan dari kalian melalui vote dan komentar, membuat aku lebih semangat.
Yang sudah membaca cerita ini, memberikan vote maupun komentar, terima kasih atas apresiasinya.
Selamat membaca 🤗
Jangan segan buat nyapa aku, ya.

Instagram [at] eriinaa.putrii

Salam hangat,

Erin

🏵️ Flower 🏵️

Hari pertama semester genap baru dimulai, namun Anye mendapatkan begitu banyak kejutan yang tidak terduga. Pertama, pagi tadi, melalui mamanya, Anye mendapatkan kabar jika Brata resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai kepala Sekolah WIN International Senior High School. Sebuah kabar yang tidak bisa Anye prediksi lantaran melihat jabatan tersebut adalah salah satu jabatan yang paling banyak diincar. Selain itu, mengingat Brata yang menjabat sebagai kepala sekolah selama hampir empat tahun tersebut membawa banyak prestasi. Tidak hanya prestasi, tapi juga citra WISHs semakin baik.

Brata beralasan jika ini adalah bentuk tanggung jawabnya. Dia sendiri lebih memilih untuk mengurus bisnis yang keluarganya miliki. Meskipun Brata belum memiliki pengalaman yang cukup dalam berbisnis, dirinya bertekad untuk belajar. Apalagi ada Anggun yang siap untuk membantunya.

Hal kedua yang berhasil membuat Anye terkejut ialah kedatangan Cia dengan alasan menjemputnya. Oke, mungkin menjemputnya bukanlah hal yang merepotkan lantaran letak rumah Anye adalah jalur yang Cia lewati saat menuju sekolah. Yang menjadi aneh adalah Cia rela datang pagi-pagi sekali demi bisa berangkat bersama Anye, adiknya.

Anye yang tak bisa menolak, hanya bisa menurut saja. Kasihan juga kalau niat baik Cia ia tolak dengan alasan kurang nyaman. Apalagi keduanya sudah bertekad jika mereka ingin membangun sebuah tali persaudaraan yang baik. Semoga saja ini bisa menjadi awal mula yang baik bagi hubungan keduanya.

Tatapan menilai dari banyaknya murid WISHs yang meilhat kedatangan Anye bersama Cia menjadi sambutan begitu mereka datang. Mulai dari gerbang sampai koridor utama, mereka saling menatap ke arah Anye dan Cia seolah mereka berdua adalah objek yang seharusnya tidak mereka lewatkan. Setelah itu, terdengar suara kusak-kusuk hingga bisik-bisik yang bisa Cia simpulkan, membuat Cia berhenti dan menatap ke arah kerumunan itu dengan sangar.

"Kenapa lihat-lihat? Ada masalah?" Cia bertanya, tangannya bersidekap di depan dada. Kepalanya terangkat, seakan menantang. Sementara murid-murid WISHs yang tadinya menjadikan mereka pusat perhatian lantas menunduk. "Anye adik kandung gue. Dan gue kakak kandungnya. Terus apa yang jadi masalah? Urus hidup kalian dulu sebelum ngurusin hidup orang lain," katanya sembari merangkul Anye, menandakan jika mereka sudah sedekat itu.

Anye diam-diam mengembangkan senyum. Lega rasanya memiliki Cia di pihaknya. Ternyata begini rasanya memiliki seorang kakak yang bisa ia andalkan. Senyuman Anye semakin lebar saat Cia mengembangkan senyumannya.

Sementara di belakang mereka, ada tujuh pemuda yang mengawasi mereka dengan ekspresi yang berbeda. Ada yang kagum, terkejut, bahkan terpana. Tidak menyangka salah seorang perempuan yang mereka kenal memiliki sifat yang seperti itu.

"Jadi, mana yang lo pilih? Adiknya atau kakaknya?" Song bertanya pada B.I seraya menyenggol lengan pemimpinnya itu.

B.I tersenyum lalu menoleh ke arah Song. "Kelihatannya gimana?" tanyanya balik.

iKON [2] Flower - THE ENDWhere stories live. Discover now