nine

69 36 0
                                    

" Argh! "

Kenapa aku tak rasa apa - apa? Bukankan appa ingin menikam aku tadi? Aku perlahan - lahan membuka kelopak mataku.

" Appa! " Tak mungkin..

Aku terus berlari ke arah appa yang berlumuran darah sambil menangis. Laju sahaja air mataku mengalir.

" E-enul tikam appa? " Aku menyoal Haneul yang berada disebelahku yang turut menangis. Macam mana dia boleh terlepas?

" Ta-tak.. Ap-appa ti-tikam diri dia se-sendiri. " Tersedu - sedang dia membalas sambil menggocangkan tubuh appa.

" Ma-macam mana Enul bo-boleh terlepas? "

" Ap-appa tak i-ikat kuat pun i- ikatan dekat E-enul sebenarnya. "

Aku menggelengkan kepalaku laju. Janganlah pergi. Cukuplah eomma seorang sahaja..

" Appaaa bangunnn!! " Aku menjerit. Sebersalah pula aku menggelarkan dirinya syaitan sebentar tadi.

" Appa.. Enul mintak maaf.. Appa bangun lah. " Aku hanya terus menangis sambil mendengar percakapan Haneul.

Kenapa semua ini perlu terjadi?

Aku..

Pening...

Semuanya terjadi terlalu cepat..

- TBC -

wish . vernon svt ✔︎Where stories live. Discover now