03

1.5K 209 14
                                    

"Aku bersedia membawa kalian." Ucap Helena dengan tenang. Yang tentu saja membuat membuat semua orang disana termasuk Martha dan 5 prajurit Helena menatap terkejut pada gadis itu.

"Tapi dengan beberapa syarat yang harus kalian patuhi." Tambah Helena.

"Apa yang kami dapatkan jika mengikutimu?" Tanya perempuan itu lagi setelah terdiam beberapa saat menatap wajah Helena.

"Aku akan memberikan kalian tempat tinggal, pakaian, makanan, hak, pendidikan, dan lainnya." Ucap Helena yang menatap perempuan itu dengan serius.

Perempuan itu menatap saudara-saudaranya dan mereka semua terlihat ragu. Helena melihat tatapan keraguan dari semua anak-anak perempuan itu.

"Aku tidak akan memaksa kalian, pikirkanlah baik-baik tawaranku ini." Ucap Helena lagi yang membuat perempuan tadi menoleh kepadanya dengan tatapan bersalah.

Helena menanggapi tatapan itu dengan datar kemudian dia menoleh pada Wendy. "Aku akan pergi sebentar untuk membeli baju untukmu dan saudara-saudaramu yang lain."

Wendy mengangguk mengerti. Helena, Martha dan 5 prajurit Helena pergi dari gang kecil itu lalu mencari butik di sekitaran gang itu. Sayangnya jalanan begitu ramai sehingga membuat Helena terpisah dari Martha dan 5 prajuritnya. Ketika Martha dan 5 prajurit Helena sibuk dan panik mencari Helena, tiba-tiba saja Martha melihat seorang anak kecil dibawa oleh seorang pria yang menunggangi kuda. Martha mengenali gaun anak kecil itu dan segera berteriak.

"Nona! Siapapun tolong! Pria itu menculik nonaku!" Seru panik Martha sambil menunjuk pria yang menunggangi kuda itu yang membuat kerumunan orang di jalan menatap ke arah yang ditunjuk Martha.

Para pria dan 5 prajurit Helena berlari mengejar orang yang menculik Helena, Martha juga mengikuti mereka di belakang. Helena yang dibawa si penculik hanya diam dan tidak memberontak sama sekali. Kemudian gadis itu melirik si penculik. Si penculik merasakan tatapan Helena dan mengira jika Helena menatap ketakutan padanya kemudian tertawa remeh tanpa menoleh pada Helena.

"Tenang saja nona kecil, saya tidak akan membunuhmu jika keluargamu memberikan uang tebusan pada saya." Ucap si penculik.

"Jika mereka tidak mau menebusku?" Tanya Helena.

Seringai menjijikkan terlihat di wajah si penculik dengan tatapan tetap lurus ke depan. "Tentu saja aku akan menjualmu ke perdagangan budak."

Seringai tipis terlihat di wajah kecil Helena. "Kau dalam keadaan tidak beruntung karena menculikku."

Si penculik bingung dengan ucapan Helena dan ketika dia ingin melirik pada gadis itu tiba-tiba kudanya kehilangan kendali dan membuat dia terjatuh dengan tetap memeluk Helena. Si penculik itu melihat keadaan kudanya yang masih terlihat tidak terkendali yang terus berlari dan menabrak beberapa kedai di sekitarnya. Si penculik dapat melihat ada sebuah belati yang menembus kaki belakang kudanya.

Kemudian ada seseorang yang berdiri tepat di depan si penculik dan Helena. Helena mendongak untuk melihat orang itu yang ternyata seorang laki-laki tampan seumuran Wendy dengan rambut putih dan mata berwarna hijau. Si penculik yang menyadari aura kuat dari si laki-laki putih segera berdiri dan mundur dua meter dari laki-laki putih itu dengan tetap memeluk Helena.

"Siapa kau ha?!" Tanya si penculik dengan marah, tapi sayangnya si laki-laki putih tidak peduli dengan amarahnya dan berjalan mendekat ke arah si penculik dan Helena.

Si penculik terlihat lebih marah karena pertanyaannya tidak dihiraukan si laki-laki putih. "Aku akan menusuk gadis ini jika kau terus mendekat!" Ancam si penculik lagi dan sambil mengarahkan belatinya ke leher Helena.

Lady of Castillo || Heejin Loona [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang