44

468 77 3
                                    

"Apa disini tempatnya?" Tanya Emily yang telah berubah wujud menjadi manusia sambil menatap pintu bernomor 456.

Orion yang juga telah berubah wujud menjadi manusia membuka pintu di depannya. Dan di depannya terlihat ada meja batu besar dan disamping meja itu terdapat bola kristal berukuran genggaman tangan orang dewasa yang di dalamnya berisi banyak warna.

Orion menoleh pada Helena dan Emily. "Iya ini tempatnya. Terdapat Kristal Mana di dalam ruangan ini. Ruangan ini adalah ruangan eksekusi yang dibicarakan para tawanan anak laki-laki."

Helena berjalan masuk ke dalam ruangan eksekusi yang diikuti Orion dan Emily. Sesuai dengan namanya ruangan ini sangat suram dan gelap. Helena berjalan menghampiri Kristal Mana dan menyentuhnya.

"Kristal Mana ini berisi Mana Sihir dari satu  orang anak laki-laki yang berarti Kristal Mana ini belum sepenuhnya penuh." Ucap Helena sambil mengamati Kristal Mana dan ucapannya masih terdengar oleh Emily dan Orion.

Helena tahu sedikit tentang Kristal Mana ini dari buku yang dia baca di perpustakaan kediaman Castillo ketika sedang mencari tentang Harvey. Helena ingat jika Kristal Mana hanya bisa mengambil Mana Sihir dari dua orang entah itu laki-laki, perempuan, anak kecil maupun orang dewasa.

"Memang membutuhkan berapa banyak orang untuk memenuhi Kristal Mana, Helena?" Tanya Emily sambil mendekatkan kepalanya untuk melihat lebih dekat Kristal Mana.

"Hanya dua orang itu berlaku untuk laki-laki, perempuan, anak kecil, dan orang dewasa." Jawab Helena.

Helena melihat sekeliling ruangan eksekusi. "Emily Orion berpencarlah dan cari sesuatu yang bisa dijadikan bukti."

Emily dan Orion mengangguk mengerti, mereka berdua langsung berpencar ke segala penjuru ruang eksekusi. Sedangkan Helena meletakkan kembali Kristal Mana ke tempatnya lalu berjalan ke arah meja batu dan menyentuhnya.

"Helena aku menemukan sebuah catatan, mungkin saja ada hal penting disini." Ucap Emily sambil memberikan buku bersampul coklat pada Helena.

Helena membuka buku itu dan membacanya. Seperkian detik kemudian Helena menutup buku itu dengan kuat dan langsung memasukkannya ke ruang penyimpanannya.

Orion dan Emily yang melihat reaksi Helena itu tahu Helena tengah menahan amarahnya. Orion menghampiri Helena dan menyentuh pundak gadis itu untuk menenangkannya. Helena menoleh pada Orion kemudian menghela nafas dan dirinya menjadi sedikit tenang.

"Apa isi catatan itu Helena?" Tanya Emily yang sudah tahu jika Helena sudah mulai tenang.

"Isi catatan itu adalah jumlah Kristal Mana yang telah dihasilkan Bandit Kalajengking Merah. Dan jumlahnya ada 44 Kristal Mana." Ucap Helena dengan nada yang dingin.

Orion terdiam sedangkan Emily terlihat sedang berpikir berapa jumlah anak laki-laki untuk menghasilkan 44 Kristal Mana. Helena sendiri sedang berpikir dari desa mana saja para bandit itu menculik anak laki-laki selain dari Desa Botan.

Tadi ketika Helena menemukan ruang tawanan anak laki-laki, para tawanan itu berkata jika mereka bukan hanya dari Desa Botan tapi dari desa-desa lainnya, mereka di culik ketika sedang berburu di hutan. Helena menduga jika para bandit ini memanfaatkan kejadian iblis yang sering menculik manusia agar tidak di curigai.

"Jadi korban eksekusi ini ada 88 anak?!" Teriak Emily tiba-tiba dengan penuh keterkejutan dan matanya terbuka lebar karena kaget.

Helena dan Orion menganggukkan kepala. Ekspresi Emily langsung berubah marah. Dia dengan segera berjalan ke arah pintu dan tubuhnya mulai diselimuti api. Orion yang melihat itu langsung menahan tangan Emily.

Lady of Castillo || Heejin Loona [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang