22

792 131 29
                                    

"Pergilah dari sini."

"Atau kami akan menyeretmu keluar dari sini."

Walaupun Emily dan Orion menghalangi pandangan Helena, dia yakin jika yang berdiri di depan Emily dan Orion adalah Rio. Siapa lagi orang yang berani ke kamar asrama asramanya tengah malam begini selain Rio.

"Emily Orion menyingkirlah."

Helena turun dari kasurnya, Emily dan Orion menoleh sedikit pada Helena. Mereka sedikit ragu untuk menyingkir karena mereka masih tidak percaya dengan Rio walaupun Rio telah membantu Helena.

"Kalian tidak perlu khawatir, aku tidak akan melukai istriku sendiri." Ucap Rio merasakan keraguan Emily dan Orion.

Emily menoleh ke arah Rio dengan tatapan tajam. "Istri dalam mimpimu! Sejak kapan kau dan Helena menikah, kau jangan mengaku sebagai suaminya!"

Rio menatap Emily datar. "Apakah aku perlu menculik tuanmu ini lalu menikahinya di Kuil Suci Kekaisaran Garcia sekarang juga?"

"Jika kau berani melakukannya aku akan mengurungmu di penjara air dalam waktu lama." Ancam Orion.

Helena melihat ketiga orang di depannya yang tengah berdebat menghela nafas pelan.

"Orion Emily kembalilah ke wujud hewan kalian dan bermeditasilah, Rio tidak akan melukaiku ataupun membawaku pergi dari sini." Ucap Helena.

Orion dan Emily dengan sangat terpaksa kembali ke wujud hewan mereka dan memejamkan mata di kasur Helena memulai meditasi. Helena yang melihat Orion dan Emily telah bermeditasi menatap Rio.

"Jadi apa alasanmu kemari Rio?" Tanya Helena.

"Apakah seorang suami harus memiliki alasan untuk menemui istrinya?" Tanya Rio sambil mendekati Helena sambil tersenyum menggoda Helena.

Helena hanya menatap datar Rio. Kemudian dia berbalik ke kasur nya, mulai duduk bersila untuk mulai bermeditasi. Percuma saja dia meladeni Rio yang ada dia akan kehilangan kesabaran karena Rio selalu menggodanya.

Helena yang telah bermeditasi merasakan ada orang yang duduk di sebelahnya, tanpa membuka matapun Helena tahu itu adalah  Rio. Helena fokus bermeditasi tidak memperdulikan Rio di sampingnya yang mulai memainkan rambutnya.

"Helena, Jared tidak akan menyakitimu lagi."

Ucapan Rio itu membuat Helena menghentikan meditasinya, dia membuka matanya dan menoleh pada Rio.

"Apa yang kau lakukan padanya?" Tanya Helena

Rio menatap Helena dan tersenyum. "Coba tebak."

Helena menatap datar Rio, sia-sia saja dia menghentikan meditasinya tadi. Helena kembali menutup matanya dan mulai bermeditasi.

Tapi baru 1 menit Helena bermeditasi, Helena merasakan tubuhnya terangkat dari kasur dan dia merasa di dudukan di pangkuan seseorang. Helena membuka matanya dan menoleh ke samping dengan tatapan tajam.

"Jika kau disini untuk mengganggu meditasiku sebaiknya kau pergi Rio." Ucap Helena dingin.

Rio yang melihat Helena menatapnya datar dan berucap dengan nada dingin hanya tertawa kecil. "Aku tidak mengganggu meditasimu istriku. Aku hanya memindahkan tubuhmu ke pangkuanmu."

Rio berucap itu sambil menumpu kepalanya ke pundak Helena. Helena menatap ke kedua tangan Rio yang melingkar di pinggangnya dengan tatapan dingin. Helena mencoba melepaskan kedua tangan Rio tapi cukup sulit.

Helena kembali menoleh pada Rio. "Lepaskan tangan mu."

"Aku tidak mau." Ucap Rio sambil memejamkan mata.

Lady of Castillo || Heejin Loona [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang