[12. With Bagas]

8K 769 19
                                    

Selamat membaca🌻

---

Keysha dan Bagas berjalan beriringan mengelilingi mall. Mereka berdua tampak serasi, ya benar benar seperti Om dan keponakan. Keysha yang tingginya hanya sebatas dada Bagas terlihat sangat mungil jika berjalan di samping pria itu.

Di kedua tangan Bagas kini sudah banyak digantungi tote bag belanjaan milik Keysha. Bagas sudah mengumpat sedari tadi di dalam hati, laki-laki itu merutuki dirinya yang dengan mudah menuruti permintaan gadis kecil itu.

"Om sumpah itu bonekanya lucu banget!" Jerit Keysha tertahan sambil menunjuk boneka pokemon berwarna kuning.

Bagas menghela napasnya. "Apa belanjaan kamu ini belum cukup? Sedari tadi kamu sudah banyak membeli boneka dan mainan tidak jelas lainnya." Protes Bagas.

Keysha dengan segera menoleh pada Bagas dengan raut khawatir. "Uang Om Bagas udah habis ya? Maaf ya Om, nanti Key ganti deh uangnya" ujar Keysha dengan raut khawatir yang sangat menggemaskan bagi Bagas.

Bagas mendelik mendengar penuturan Keysha. "Saya tidak mempermasalahkan berapa harga barang yang kamu beli. Mau kamu membeli seisi mall inipun uang saya tidak akan habis," bukannya sombong, namun yang Bagas ucapkan memamg benar adanya. Uang lelaki itu banyak, cabang perusahaannya ada dimana-mana, jadi tak heran jika uang lelaki itu tak kunjung habis.

"Tapi yang saya permasalahkan itu belanjaan kamu yang ada pada saya. Apa kamu kira bawa banyak tas belanjaan seperti ini tidak berat dan menyusahkan?" Tanya Bagas jengah.

Keysha melihat tas yang bergelantungan di tangan kekar pria itu. Keysha menyengir, memperlihatkan giginya yang putih bersih dan rapi.

"Hehe, Key gak sadar kalo udah belanja sebanyak itu." Ujarnya terkekeh.

Ingin sekali rasanya Bagas memaki gadis remaja di depannya. Semenjak mengenal gadis itu, hidup Bagas yang awalnya tenang menjadi tidak normal lagi. Namun jika dipikir-pikir, bukankah Bagas sendiri yang membuat ia masuk ke dalam kehidupan gadis kecil menjengkelkan itu? Nampaknya Bagas tak menyadari itu.

"Saya lapar, apa kamu mau makan?" Tanya Bagas pada Keysha yang masih menyengir tanpa dosa.

Keysha tampak diam menimang, lalu tak lama gadis itu mengangguk. "Mau Om, kita mau makan dimana?" Tanya Keysha balik.

"Terserah kamu, kamu saja yang pilih."

Lagi-lagi Keysha terdiam, memikirkan tempat makan mana yang ingin ia kunjungi.

"Key mau makan nasi goreng." Ujar Keysha akhirnya.

Bagas menganggukkan kepalanya. "Ya sudah, kita cari cafe yang menyediakan nasi goreng." Sahut Bagas.

Keysha dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Key gak mau di cafe." Tolak Keysha.

Bagas mengernyitkan dahinya bingung. "Lalu kamu mau makan dimana?" Tanya Bagas jengah.

Keysha tak menjawab. Gadis itu menarik tangan Bagas untuk mengikutinya. Keysha membawa Bagas ke parkiran mall, menuju mobil milik Bagas.

"Kunci mobilnya Om," pinta Keysha sambil menyodorkan tangannya pada Bagas.

"Untuk apa?" Tanya Bagas bingung, namun tak urung tetap memberikan kunci mobilnya pada Keysha.

Keysha tersenyum senang. "Udah Om ikut aja, belanjaannya taruh di jok belakang aja Om." Suruh Keysha lalu masuk ke dalam mobil duluan.

Bagas menghembuskan napasnya pasrah. Lelaki itu memasukkan belanjaan milik Keysha ke jok belakang. Setelah selesai memasukkan barang-barang milik Keysha, Bagas ikut masuk ke dalam mobil, duduk di kursi penumpang di samping kemudi.

Ayo Nikah Om!Where stories live. Discover now