[21. Lari pagi]

6.4K 641 288
                                    

Selamat membaca🌻

---

Andrew dan Lita sedang berkeliling disalah satu mall yang ada di Los Angeles. Jam menunjukkan pukul sepuluh pagi. Kedua pasangan itu tampak sangat romantis.

Lita menggandeng tangan Andrew manja. Di tangan Andrew sudah ada beberapa tas bepanjaan milik Lita. Wanita itu banyak membeli barang-barang mahal bermerk.

"Makasih ya mas udah mau beliin aku barang-barang semewah dan sebagus ini." Tutur Lita sambil tersenyum kepada Andrew.

Andrew balas tersenyum dan mengusap puncak kepala Lita. "Anything for you." Balas Andrew membuat Lita senang.

Keduanya masih terus berjalan di dalam mall itu. Sesekali mereka menyinggahi satu toko ke toko yang lain karena ada barang bagus yang ingin Lita beli.

"Mas beli ini juga ya, bagus, pasti cocok buat Keysha." Tutur Lita sambil memperlihatkan dress berwarna putih pada Andrew.

"Kok tiba-tiba mau beliin Keysha, hm?" Tanya Andrew lembut.

Lita kembali menaruh dress itu ke tempatnya semula. "Gak boleh ya mas?" Tanya Lita sedih. "Aku cuma mau beliin sesuatu buat dia, bagaimanapun kalau kita menikah dia akan jadi anak aku juga mas." Tutur Lita dengan sendu.

"Siapa bilang gak boleh? Boleh kok. Mas senang kalo kamu peduli sama Keysha." Balas Andrew sambil mengusap lembut bahu Lita.

Lita tersenyum tipis pada Bagas. "Aku sayang sama dia, walaupun aku gak pernah ngobrol langsung sama dia," ungkap Lita kembali sendu saat mengucapkan kalimat terakhir.

"It's oke, nanti kamu mas bawa buat ketemu Keysha." Ujar Andrew membuat Lita tersenyum senang. "Ambil yang tadi sama punya kamu, ayo bawa ke kasir biar dibayar sekarang." Ujar Andrew.

Belanjaan yang dibeli Lita di toko ini cukup banyak. Diantara belanjaan itu tentunya ada satu milik Keysha yang tadi Lita ingin belikan. Saat sedang menunggu, tiba-tiba ponsel Andrew berdering.

"Halo?" Sapa orang di seberang sana.

"Halo Keysha, kenapa?" Tanya Andrew. Orang yang menelepon itu adalah Keysha, putri tunggal Andrew.

"Papi kapan pulang?"

Lita mendengar suara Keysha dari ponsel Andrew. Wanita itu ikut mendengarkan dan memperhatikan Andrew yang sedang berkomunikasi bersama Keysha.

"Pekerjaan Papi masih cukup banyak di sini. Bahkan sekarang Papi lagi siap-siap buat meeting." Jelas apa yang Andrew katakan itu bohong.

"Oh, Papi jaga kesehatan ya di sana. Key kangen sama Papi..."

"Papi juga kangen sama kamu. Kenapa kamu belum tidur? Di sana sudah malamkan?"

"Di sini udah jam dua belas. Key gak bisa tidur"

"Keysha? Sedang apa kamu di sini malam-malam? Kenapa belum tidur?"

Terdengar suara pria dari seberang sana membuat Andrew mengerutkan dahinya bingung karena tak mengenali suaranya. Lain dengan Lita yang mengenali suara itu, ia semakin menajamkan pendengarannya.

"Key gak bisa tidur om. Sini om, Key lagi telponan sama Papi."

"Suara siapa itu Keysha?" Tanya Andrew akhirnya.

"Om Bagas Pi, Key nginep di sini disuruh sama mama Kiran dan Papa Irawan."

Andrew yang mendengar sebutan Keysha menyebut kedua sahabatnya itu semakin bingung. Namun itu tak bertahan lama setelah ia menghembuskan napas lega. Kiran dan Irawan pasti memperlakukan Keysha dengan sangat baik. Dapat dipastikan sepasang suami istri itu menyayangi putrinya, Keysha.

Ayo Nikah Om!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang