[25. Lita?]

7K 657 267
                                    

Selamat membaca🌻

---

Senin, lima huruf satu kata namun mengandung berjuta jiwa kemageran yang tersirat untuk para pelajar SMA Garuda. Seperti hari senin pada sekolah umumnya, datang lebih awal dari hari biasa dan pulang lebih lambat dari hari bisa. Belum lagi saat pagi akan diadakan apel pagi, yaitu upacara penaikan bendera merah putih.

Keysha gadis bertubuh pendek namun menjabat sebagai ketua tim basket itu baris dibarisan paling depan. Risa berada dibarisan kedua, tepat di belakangnya sedangkan Gina ada dibarisan terakhir karena gadis itu bertubuh lebih tinggi.

"Panas banget, kapan selesainya sih tuh kepsek ngomong?" Gerutu Risa sambil berbisik di belakang telinga Keysha.

"Sabar, kalau gue tau kalo Pak kepsek yang pidato, gue gak bakalan ikut upacara." Balas Keysha sekecil mungkin membuka mulutnya karena jika ketahuan ia berbicara, dapat dipastikan ia akan berbaris tepat di samping para guru.

Senin ini adalah giliran Bapak kepala sekolah SMA Garuda untuk memberikan amanat di tengah lapangan. Seperti sekolah pada umumnya, jika kepala sekolah yang memberi amanat pasti akan lebih lama dari guru yang lain. Guru bk juga tak beda jauh, beliau juga pasti akan mengatakan wejangan yang amat panjang.

Biasanya Keysha akan berpura-pura izin tak enak badan jika giliran kepala sekolah dan guru bk yang memberi amanat, lalu Risa akan menemaninya, berbeda dengan Gina yang tak akan pernah mau mengikuti ide gila kedua sahabatnya itu. Namun kini Keysha tidak bisa izin untuk ke uks karena ia lupa bahwa senin ini adalah giliran kepala sekolahnya yang memberi amanat.

Beberapa menit berlalu hingga akhirnya upacara pun dibubarkan. Keysha beserta dua temannya langsung pergi ke kantin untuk bersantai sebentar serta membeli minum.

"Gila pegel kaki gue berdiri hampir sejam di lapangan!" Kesal Risa sambil mengusap-usap kakinya.

Gina duduk dengan badan yang sedikit membungkuk karena gadis itu sedang menyesap minumannya. "Lo-nya aja yang lebay," cibir Gina datar.

Risa cemberut menatap Gina tak terima atas perkataan gadis itu. Hey ayolah Risa itu gak lebay, tapi cuma berlebihan aja. Gak deng bercanda, tapi memang Risa itu gak kuat dijemur lama-lama.

"Gue gak lebay ya Na! Ya lo pikir aja gitu dijemur hampir satu jam di bawah sinar matahari!" Sungut Risa tak terima.

Gina memutar bola matanya malas. "Matahari pagi itu sehat buat nguatin orang mageran kayak lo," balas Gina santai namun berhasil membuat Risa kesal.

Baru saja Risa ingin membalas namun Keysha segera menyela. "Ribut mulu! Cepet habisin minumnya terus balik ke kelas!" Titah Keysha yang merasa kesal. Gina dan Risa kalau sudah ribut itu bikin telinga panas. Gina itu santai cuek dan gak mau ngalah, kalau Risa cerewet gak mau diem dan mana mau juga kalah sama lawan bicaranya.

"Yuk balik." Ajak Gina sambil beranjak dari duduknya setelah minumannya sudah habis.

Keysha dan Risa langsung menghabiskan minuman mereka yang tinggal sisa sedikit. Ketiga gadis itu berjalan beriringan menuju kelas mereka.

"Keysha!" Seru seorang gadis dari arah depan yang tak lain adalah Felly.

Risa memutar bola matanya malas saat melihat Felly menghampiri Keysha. Lain dengan Gina yang cuek-cuek saja namun tetap memperhatikan interaksi kedua gadis itu.

"Kenapa Fel?" Tanya Keysha ramah.

"Kata Pak Hendra besok kita latihan basket gabung sama cowok-cowok, soalnya bulan depan kita tanding sama sekolah lain buat ngeramein acara ulang tahun sekolah ini." Jelas Felly panjang lebar.

Ayo Nikah Om!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora