About The Heart(sequel CL) CHANBAEK (GS) [END]

part 10

Semenjak itu sudah satu minggu chanbee menunggu kabar loey namun tak kunjung ia dapatkan, setiap hari ia akan pergi ketaman berharap jika bertemu loey disana.

bahkan ia juga pergi tempat kerja loey guna menanyakan kabar loey namun yang ia dapatkan 'tidak tau loey tak datang bekerja dan tak memberi kami kabar sama sekali'.

chanbee juga kembali mengunjungi kedai yang ia titipi note untuk loey namun petugas disana mengatakan jika loey tak pernah kembali kesana.

dan sekarang hari kedelapan chanbee melakukan hal yang sama, namun hasilnya sama saja,nihil.

chanbee berjalan dengan sedikit lemas berjalan kearah kamarnya.

“kenapa kau kemas sekali nak?” tanya chanyeol

“ah tidak apa-apa dad, chanbee hanya sedikit lelah. chanbee akan kekamar” pamit chanbee lalu melanjutkan langkahnya menuju kekamar.

chanbee pun berdiri didepan jendela dan menatap kosong kearah luar, ia benar-benar sangat gelisah memikirkan loey.

“loey kau dimana…mengapa kau tiba-tiba pergi dan menghilang?”

“apa kau sengaja melakukan ini?”

“tidak mungkin kau seperti itu bukan?”

“jika memang ya, tak apa mungkin kau sudah cukup ingin mengenalku”

“tapi…setidaknya berikan aku kabar dan katakan jika kau tak lagi ingin bersamaku”

“aku tak apa loey hiks hiks”

“hiks kau dimana loey hiks, kau tau? hatiku merasa sangat tidak enak hiks hiks tolong berikan aku kabar hiks hiks”

setelah dibuat menangis karena kepergian sang ibu dan kerinduan pada sang ibu kini baru pertama kalinya chanbee menangisi sosok laki-laki yang bahkan tidak tau isi perasaan nya.

tok tok tok

“nak”

chanbee yang mendengar itupun langsung menghapus air matanya, menghentikan tangisnya karena tidak ingin diketahui sang ayah.

chanbee berjalan kearah pintu membuka kan pintu untuk sang ayah.

“ada apa dad?” tanya chanbee

“apakah daday boleh masuk?” tanya chanyeol.

“ah silahkan” kata chanbee.

chanyeol pun mendudukan diri diranjang chanbee,begitu pun juga chanbee yang turut mendudukan diri.

“besok daddy akan kembali kekorea entah sampai kapan, karena uncle kai mengambil cuti jadi daddy akan mengambil alih perusahaan disana. perusahaan disini biar daddy mark yang mengambil alih” kata chanyeol

“daddy berencana mengajakmu kesana ya untuk menemani daddy agar dikorea daddy memiliki keluarga yang berada didekat daddy”

“apakah hanya chanbee?”

“iya nak, hyunbee tidak bisa karena dia tengah ada ujian diperkuliahan nya, jika selesai dia akan menyusul. dan untukmu sudah selesai kan?”

“sudah dad”

“kalau begitu tak ada yang dikhawatirkan kan? makanya daddy mengajakmu”

“em dad…”

“hm?kenapa?”

“apakah boleh chanbee ingin terbebas dulu dari pendidikan, em mungkin tahun depan saja chanbee melanjutkan pendidikan chanbee apa boleh?” tanya chanbee

“boleh nak itu terserahmu” kata chanyeol tersenyum.

“terima kasih dad”

“hm sama-sama, sekarang kemasi barang-barangmu besok pagi kita berangkat” kata chanyeol mengusap surai lembut anaknya.

sedangkan chanbee hanya mengangguk tersenyum sampai chanyeol sudah keluar dari dalam kamarnya dan senyuman yang ia tunjukan langsung terpudar.

mulai besok chanbee tak lagi bisa mengunjungi yang biasa loey kunjungi guna menanyakan kabar.

chanbee pun mulai mengemasi barang-barangnya untuk ia bawa kekorea,tempat kelahiran nya. baru kali ini chanbee kembali kekorea setelah sekian lamanya.

Dia meninggalkan korea bersama mommy nya dan kembali tidak bersama mommy nya. hal itu membuat kadar kesedihan chanbee semakin bertambah.

chanbee pun berdiri didepan foto mommy nya, memperlihatkan senyum terbaiknya.

“mom,besok chanbee kembali kekorea. maaf mommy tak bisa kembali kesana”

“tapi chanbee akan membawa foto mommy untuk dibawa kekorea” kata chanbee dengan membawa foto yang berukuran lebih kecil dari pada yang terpasang di dinding.

“jika kembali kesini, chanbee akan banyak bercerita pada mommy”

“chanbee sudah lama tidak mengunjungi korea, terakhir chanbee disana saat chanbee masih kecil”

“chanbee berjanji setelah kembali kesini chanbee akan menemui mommy untuk bercerita”

chanbee pun mengangkat jari kelingkingnya kearah foto besar yang tertempel di dinding bak sedang mengikat janji.