part 16

389 37 0
                                    

loey saat ini tengah mendudukan diri diranjang, tanganya mengenggam erat ponsel menunggu chanyeol mengabarinya.

hingga tak lama ponsel leoy bergetar, ia langsung saja mengangkatnya tak peduli siapa yang menghubunginya, ia tak bisa melihatnya.

“halo ini siapa?”

“ini saya, chanyeol”

“ah ya tuan, bagaimana keadaan chanbee” tanya loey

“jangan panggil tuan, panggil aku daddy saja sama seperti chanbee”

“ah y-ya daddy”

“chanbee sudah sadar, dia tak apa kau tenang saja”

“ah syukurlah saya lega”

“kau ingin bertemu anakku?” tanya chanyeol

“jika anda mengizinkan”

“tentu aku mengizinkan, aku akan menjemput mu besok pagi, bagaimana?” tanya chanyeol.

“boleh tu- ah dad, loey akan menunggu”

“baiklah, besok pagi aku akan menjemputmu sekarang istirahatlah”

skip esok hari

seperti janji chanyeol kemarin, ia akan menjemput loey dirumahnya.

saat ini chanyeol dan loey sudah berada dalam mobil, chanyeol memasangkan sabuk pengaman untuk loey.

“terima kasih”

“sama-sama”

chanyeol pun melajukan mobilnya kearah rumahnya.

“kau tak mencoba untuk oprasi mata?” tanya chanyeol.

“aku bersedia, namun tak ada donor mata yang cocok denganku” jawab loey

“apa kau mencintai anakku?”

“y-ya saya mencintai chanbee, tapi…saya takut tak bisa menjadi pemimpin yang benar, keadaan saya akan menyusahkan chanbee. saya laki-laki yang harus membahagiakan seseorang yang saya cintai”

“fisik bukan suatu hal yang membuat cintamu tak berlanjut, Tuhan akan selalu memberikan hal yang kau anggap tak pernah bisa kau lakukan” kata chanyeol

“suatu saat kau juga tak tau jika tiba-tiba kau mendapatkan donor mata untukmu”

“kau bisa kembali melihat duniamu”

“Tuhan selalu bisa memberi apapun yang kau minta, asal kau harus tetap percaya pada takdir”.

“semua hal tak bisa didapatkan dengan mudah nya dan hanya ucapan permintaan, tapi usahamu. tanpa usaha kau tak akan mendapatkanya”

“jangan pernah merasa bahwa kau adalah sosok yang tak pantas mendapatkan hak cintamu, kau berharga kau pantas mendapatkan apa yang harusnya kau miliki”

“bahkan jika itu anaku sekalipun”

“aku tak membatasi apa keinginan anak-anakku, asal itu adalah suatu hal yang benar dan tak terlewat batas”

“aku menyayangi mereka seperti istriku yang menyayangi anak-anaku tanpa terkecuali”

“ma-maaf kalau boleh tau dimana istri anda?” tanya loey karena memang ia tak tau, chanbee pun tak pernah memberi tahu.

“istri saya sudah berada ditempat yang indah”

“ma-maksud anda istri anda…”

“ya istriki sudah tiada, istriku meninggal karena menderita kanker otak”

“dan kau, jangan menyia-nyiakan waktu sedikit apapun itu. lakukan hal yang ingin kau lakukan untuk memperjuangkan cintamu”

“jangan sampai menyesal sepertiku, istriku pergi tanpa ku ketahui. aku tak ada disisinya disaat akhir hidupnya, dan aku  menyesal akan segala tindakan ku”

chanyeol bercerita hingga ia meneteskan air mata.

“bahkan memeluknya untuk yang terakhir kalinya”

“maafkan saya” loey merasa tak enak hati karena menanyakan hal itu.

“tak apa, bukan masalah”

“apakah sudah sampai? kenapa mobilnya berhenti?” tanya loey.

“sudah sampai”

“ah ya terima kasih”

mereka pun turun dari mobil, chanyeol menuntun loey untuk mengarahkan masuk kedalam rumahnya. chanyeol langsung membawa loey kekamar chanbee.

“nak” panggil chanyeol

chanbee yang duduk membelakangi pun menoleh, ia terkejut karena ada loey disana.

“loey ingin bertemu denganmu”

“aku tinggal, berbicaralah dengan chanbee”

“terima kasih dad” ucap loey berterima kasih.

loey pun berjalan pelan dengan bantuan tongkatnya.

“chanbee, kau dimana?” tanya loey.

chanbee pun menghampiri loey lalu menuntunya untuk duduk diranjang.

loey meraba wajah chanbee dengan lembut, sedangkan chanbee memejamkan matanya.

“maafkan aku” kata loey

“maafkan aku karena berbicara hal yang seharusnya tak ku ucapkan”

“aku terkejut saat tau kalau kau adalah chanbee”

“maafkan aku”

“tidak loey, aku yang bersalah” kata chanbee

“tak seharusnya aku menyembunyikan kebenaran itu, aku yang salah”

“maafkan aku sudah membohongimu,aku takut kau pergi meninggalkanku, aku…menyesal” kata chanbee menatap loey seduh.

“tak seharusnya aku melakukan hal itu”

“sstt tak apa, aku mengerti” kata loey memutus.

“maaf juga karena aku mengatakan tak ingin bersamamu, bukan karena aku tak mencintaimu tapi…karena aku takut menyusahkanmu dan tak bisa membuatmu bahagia dengan kekuranganku”

“tidak loey…kekuranganmu bukanlah sebuah penghalang, aku tulus mencintaimu” kata chanbee

“terima masih karena bersudi menerimaku, jika suatu saat kau ingin pergi aku tak apa. aku mengerti” kata loey tersenyum.

About The Heart(sequel CL) CHANBAEK (GS) [END]On viuen les histories. Descobreix ara