part 12

368 39 0
                                    

Lima hari berlalu, melihat chanyeol dan chanbee pasti mengingatkan sosok chanyeol dan baekhyun.

Tak ada yang mustahil, Tuhan selalu dapat melakukan apapun.

seperti baekhyun dan chanbee, chanyeol dan loey memiliki wajah yang sama bak melahirkan sosok baekhyun dan chanyeol baru.

melanjutkan kisah cinta yang berakhir dengan kepergian, kepergian karena garis takdir.

saat ini chanbee tengah bersiap diri, memakai pakaian hangat karena korea tengah musim salju.

setelah dirasa penampilan sudah siap chanbee segera keluar kamar, ia sudah mengabari daddynya yang sedang bekerja bahwa ia ingin berjalan-jalan.

chanyeol sudah menawarkan diri untuk mengantarkan chanbee berjalan-jalan dikorea, karena chanyeol pasti sangat khawatir takut jikalau chanbee tersesat.

namun chanbee bersikeras untuk menikmati waktunya sendiri, ia juga tak ingin merepotkan daddynya yang sedang bekerja.

chanbee memilih berjalan kaki dan mengikuti arah dari maps diponselnya.

“kanan kanan kanan” kata chanbee berbelok kearah kanan.

tin tin tiiiiinnnn

“yak kau! apa kau tak melihat jalan?!apa kau buta? gunakan matamu sialan” teriak pegendara.

chanbee yang sedang berfokus pada ponselnya pun menoleh kesumber suara, ia segera menuju kesana karena tak melihat seseorang satupun membantu orang itu.

“maafkan dia tuan” kata baekhyun meminta maaf.

“saya memang buta, anda benar saya tak dapat melihat apapun”

chanbee pun menoleh saat merasa mengenal suara itu, chanbee terdiam membeku.

“loey…?”

tin tin

“saya buru-buru tolong segera menyingkir dari jalanan” teriak pegendara itu lagi.

“ah maafkan saya” kata chanbee kembali meminta maaf

chanbee pun menuntun chanyeol sampai ditepi jalan, chanbee terus menatap chanyeol lekat.

“ah terima kasih banyak, maafkan aku merepotkanmu” kata loey berterima kasih.

“s-sama-sama” jawab chanbee gugup.

“suaramu terasa tak asing” kata loey tersenyum.

chanbee hanya terdiam, ia masih tak menyangka akan ini semua.

“bolehkah aku bertanya?” kata loey.

“si-silahkan”

“dimana taman? ponselku mati jadi aku tak dapat mendengarkan suara maps” kata loey.

“b-biar kuantarkan, dan kebetulan a-aku juga akan kesana”

“terima kasih maaf merepotkan mu” kata loey

“ayo, em bolehkan aku memegang tanganmu untuk menuntun?” tanya chanbee.

“boleh”

chanbee pun memegang lengan loey dengan telapak tanganya, lalu menuntun loey pelan. tidak jauh mereka pun akhirnya sampai.

chanbee mengarahkan loey untuk mendudukan diri dikursi taman.

“sekali lagi terima kasih banyak, aku berhutang budi padamu” kata loey tersenyum.

“suaramu sangat lembut, mengingatkan ku pada  seseorang”

“s-siapa?” tanya chanbee.

“dia berada dicanada, suaranya sangat lembut sepertimu. Dia cantik juga baik hati, sosok yang lemah lembut” kata loey menceritakan.

“tapi…tuhan membuatku tak dapat melihatnya lagi”

“aku buta karena kecelakaan yang menimpaku saat dicanada, dan…aku meninggalkanya dikedai saat kami sedang berkencan”

chanbee yang mendengar pun terkejut, ia menatap wajah loey lekat. ia merasa sesak, matanya berkaca-kaca.

“aku sangat merasa bersalah, aku pernah mengatakan pada diriku sendiri untuk bisa membahagiakanya”

“tapi…itu tak lagi mungkin, dia pasti akan meninggalkan ku jika tau kondisi ku seperti ini” kata loey tertawa miris.

“apa aku tak ingin bertemu denganya lagi?” tanya chanbee menahan tangis.

“tidak, aku tak mau lagi bertemu denganya. jika dia tau aku seperti ini dia pasti meninggalkanku. aku tak mau dipandang hanya karena kasihan akan keadaanku, dan untuk apa? aku tak lagi bisa melihat wajahnya” kata loey tersenyum kecut.

“jangan mengatakan seperti itu, kau berharga” kata chanbee

“tidak, jika ia datang maka aku yang akan pergi. aku tak pantas untuk siapapun, aku yang akan menikmati masa-masa gelapku sendiri,aku tak mau merepotkan siapapun”

“tapi…hari ini aku malah merepotkanmu” kata loey

“ah aku belum tau namamu,siapa namamu? aku loey”

“a-aku aku…”

chanbee pun bingung ingin memperkenalkan diri, jika ia mengatakan dirinya chanbee sudah pasti loey akan pergi.

“a-aku rainbee”

“wahh namamu sama sepertinya, berbelakang bee” kata loey.

“a-ah benarkah?”

“hm, ah aku jadi merindukanya” kata loey lesuh.

“bagaimana jika dia berada didepanmu?” tanya chanbee.

“tidak, dan jangan. aku tak mau dia bersama ku hanya karena kasihan. aku tak suka itu”

“kau belum mencobanya”

“tidak, biarkan dia bahagia  bersama pilihanya. ah maafkan aku, aku malah bercerita”

hati chanbee terasa teriris,hampa sekali.

About The Heart(sequel CL) CHANBAEK (GS) [END]Where stories live. Discover now