36

692 141 13
                                    

Menjalani kehidupan sebagai anak kelas 12 sangat amat melelahkan. Setidaknya bagi seorang Jo Yuri karena harus menyiapkan diri untuk ujian akhir serta masuk universitas. Berbanding terbalik dengan seorang Choi Yena yang sepertinya tidak menghkhawatirkan apapun di masa terakhir sekolahnya.

Sebenarnya tidak ada yang perlu begitu terlalu di khawatirkan oleh seorang Jo Yuri. Meski di kelas 10 sering remed, tapi nilainya masih bisa di toleransi. Di tambah dengan suksesnya kelas akselerasi dan nilainya di kelas 12 saat ini, semuanya akan baik'baik saja.

Memang Yuri nya saja yang terlalu overthinking. Ia benar'benar khawatir tidak bisa lolos di kampus yang sama seperti kekasih hatinya, Choi Yena.

" Yuri, pergi sebentar yuk. ", ajak Yena yang mulai tertarik ke lingkaran frustasi seorang Jo Yuri.

" Tapi kan gue kudu belajar. Tar kalo gabisa sekampus sama lo gimana? "

" Kasii tau gue coba, lo mau ngambil jurusan apa dah? Kalo lo kasii tau, bisa aja gue bantu. "

Yaaa, di H-beberapa bulan ujian akhir mereka, Yuri masih belum memberitahu Yena jurusan apa yang akan ia incar di universitas nantinya.

Dan tentu saja itu membuat Yena kesal. Ia kesal karena 2 hal. Pertama, ia tidak bisa membantu Yuri untuk belajar. Kedua, ia tidak tau apa yang sedang gadis itu pikirkan.

" Gabakal bisa. ", saut Yuri.

" Kenapa? Kan gue pinter. "

" Trus maksud lo, gue bego gitu? "

Yena menjambak rambutnya frustasi. Bicara dengan Yuri saat ini benar'benar hanya akan menguras tenaga dan pikiran. Daripada berdebat panjang, Yena memutuskan keluar dari kamar dan pulang.

" Kemana Yen? ", tanya Ga Eun.

" Mau pulang dulu tante, mau mandi. Udaa sore. ", saut Yena.

Ga Eun mengangguk. " Nanti kalo udaa kesini lagi yaa. Bantuin tante masak buat makan malam. ", pintanya.

" Siap tante! ", jawab Yena penuh semangat. " Kalo gitu, Yena balik dulu yaa. "

;

Yena kini tengah sibuk membantu Ga Eun untuk menyiapkan makan malam. Rencananya mereka akan membuat do konkatsu dan sup herbal.

Keduanya membagi tugas. Ga Eun mengurus sup, sedangkan Yena mengurus donkatsu. Wanita itu cukup terpukau dengan keterampilan memasak Yena.

Meski ia hidup dengan segala kemudahan yang ada, Yena termasuk orang yang cukup handal dalam hal memasak. Berbeda sekali dengan anak gadisnya tidak bisa apa'apa diatas sana.

" Kamu masak diajarin siapa Yen? "

" Mama, waktu beliau masii ada. Sekarang sih lebih sering di ajarin Chaeyeon atau Eunbi eonnie. "

" Sekali'kali ajaran juga lah itu sii Yuri. Biar hidupnya nggak manja'manja banget. ", tukas Ga Eun.

" Ga boleh ghibah! Dosa! ", ujar Yuri yang muncul dan tiba'tiba mencomot sepotong donkatsu yang sudaa jadi.

Namun hal itu gagal karena Yena menepuk tangannya cukup keras. " Belom cuci tangan, Jo Yuri! "

" Tenang, ini tangan gue bersih kok! "

" Tangan lo gue potong yaa! ", anca Yena yang kebetulan sedang memegang pisau.

" Galak banget heran! ", sungut Yuri kesal.

" Lo - Gue? ", ucap Ga Eun. " Lagi ngambekan? ", sambungnya. Sudah jadi rahasia umum diantara orang'orang terdekat Yena dan Yuri, jika mereka mulai berbicara menggunakan lo - gue dan di bumbui beberapa argument, sudah di pastikan berarti keduanya sedang ada yang salah.

YenYul | My World (나의세상) • GxGWhere stories live. Discover now